Kenapa Servis di Bengkel Spesialis Kaki-Kaki Lebih Murah Dibanding Bengkel Resmi?
Biaya perbaikan kaki-kaki mobil kerap menjadi momok bagi pemilik kendaraan, terutama saat servis dilakukan di bengkel resmi.
Tak jarang, konsumen langsung diberikan estimasi penggantian total, meski kerusakan belum tentu menyeluruh.
Namun di sisi lain, bengkel spesialis kaki-kaki menawarkan pendekatan yang lebih fleksibel dan efisien secara biaya.
Rachmad, pemilik bengkel mobil Rachmad spesial Kaki-Kaki di Solo, mengatakan bengkel spesialis lebih fleksibel dan mengutamakan perbaikan apabila kondisi komponen masih memungkinkan.
“Kalau di bengkel resmi rata-rata kilometer 70.000 itu biasanya udah diestimasi suruh ganti semua, kayak shockbreaker, tie rod, ball joint, sampai rack steer. Kalau di sini kan seperti alternatif jadi tidak harus ganti. Selama bisa diservis yang diservis,” ucap Rachmad kepada Kompas.com, belum lama ini.
Perbaikan kaki-kaki mobil di bengkel mobil Rachmad.
Ia menambahkan, meskipun bengkel tidak selalu menyarankan penggantian total, keputusan akhir tetap mengikuti permintaan pelanggan.
“Tapi kalau memang ada permintaan dari pelanggan suruh ganti semua ya ganti semua. Kayak kematin Xpander itu pemiliknya minta ganti semua. Dan ini ada garansi dari kami, garansi ruangan tiga bulan maksimal enam bulan,” ucap Rachmat.
Ia juga menjelaskan perbandingan biaya perawatan antara mobil dengan sistem power steering konvensional dan electric power steering (EPS).
“Untuk mobil-mobil baru yang sudah menggunakan electric power steering, biaya perbaikannya relatif lebih murah, yakni sekitar Rp 700 ribu.
Sementara itu, pada mobil dengan sistem power steering hidrolik, biaya perawatan bisa mencapai sekitar Rp 1 juta, terutama untuk penggantian oli secara berkala,” jelasnya.
Maka dari itu, pendekatan yang lebih efisien dan biaya yang lebih bersahabat, bengkel spesialis kaki-kaki menjadi pilihan menarik bagi pemilik kendaraan yang ingin menjaga performa mobil tetap prima tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
