Siapa Satoshi Nakamoto, Sosok Misterius Pembuat Bitcoin yang Kekayaannya Melejit?
Satoshi Nakamoto, nama samaran di balik penciptaan mata uang kripto pertama di dunia, Bitcoin, kembali menjadi sorotan setelah nilai kepemilikan Bitcoin miliknya melonjak hingga setara Rp 2.096 triliun.
Angka fantastis ini membuat sosok misterius tersebut berada di posisi ke-11 orang terkaya di dunia, melampaui CEO Dell Technologies, Michael Dell, berdasarkan estimasi terbaru perusahaan analitik blockchain Arkham.
Namun, siapa sebenarnya Satoshi Nakamoto masih menjadi teka-teki besar sejak Bitcoin lahir pada 2009. Banyak yang menduga ia adalah seorang programmer jenius, sebagian lain meyakini “Satoshi” hanyalah nama kolektif sebuah tim pengembang.
Identitas yang tetap tersembunyi ini bahkan dianggap selaras dengan filosofi Bitcoin, anonim, desentralisasi, dan tidak dikendalikan satu pihak pun. Lantas siapa sosok sebenarnya Satoshi yang penuh misterius? Selengkapnya KompasTekno mencoba menguraikannya.
Sosok Satoshi Nakamoto yang misterius
Satoshi Nakamoto adalah nama samaran yang digunakan oleh pencipta Bitcoin, baik sebagai individu maupun sekelompok orang, yang hingga kini identitas aslinya belum pernah terungkap.
Sosok ini pertama kali muncul pada tahun 2008 saat merilis sebuah white paper berjudul Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System, di tengah krisis finansial global.
Dokumen inilah yang menjadi cikal bakal lahirnya teknologi blockchain dan mata uang kripto pertama di dunia, Bitcoin. Setahun kemudian, pada 2009, Satoshi sendiri yang menambang blok pertama Bitcoin dan merilis perangkat lunak open-source Bitcoin.
Namun, sejak 2010, Satoshi menghilang dari publik dan menyerahkan pengelolaan proyek Bitcoin kepada komunitas pengembang.
Misteri siapa sebenarnya Satoshi justru memperkuat aura Bitcoin sebagai sistem keuangan yang anonim dan desentralisasi.
Banyak teori berkembang, mulai dari anggapan bahwa ia adalah seorang programmer jenius yang sangat mahir dengan kriptografi dan kode komputer, hingga spekulasi bahwa Satoshi hanyalah sebuah nama kolektif dari tim pengembang rahasia.
Ada pula yang berpendapat Satoshi mungkin sudah tiada, mengingat dompet Bitcoin miliknya yang berisi sekitar 1,096 juta BTC yaitu senilai Rp 2.096 triliun saat ini, tidak pernah disentuh meski harga Bitcoin melonjak berkali-kali lipat.
Popularitas Satoshi bahkan melahirkan berbagai penghormatan simbolis, salah satunya patung Statue of Satoshi karya seniman Hungaria Gergely Reka dan Tamas Gilly di Graphisoft Park, Budapest.
Patung tersebut menggambarkan sosok anonim berlapis emas dengan wajah tanpa identitas dan mengenakan jaket berlogo Bitcoin, sebuah representasi dari semangat anonimitas yang diusung Bitcoin.
Keberadaan Satoshi tetap menjadi misteri yang membangkitkan daya tarik Bitcoin, sekaligus memicu diskusi tak pernah habis di forum-forum internet hingga kini.
Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno.
