Emofilia, Istilah untuk Orang yang Gampang Jatuh Cinta

cepat jatuh cinta, gampang jatuh cinta disebut, gampang jatuh cinta, mudah jatuh cinta, Emofilia, Istilah untuk Orang yang Gampang Jatuh Cinta

Kita semua mungkin pernah mengalami hubungan di mana kita langsung terbuai oleh bayangan seseorang yang baru kita kenal. Kita mungkin langsung menyimpulkan bahwa dialah "jodoh" atau merasa jatuh cinta lebih cepat dari biasanya. 

Hal ini wajar terjadi sekali atau dua kali, tapi kalau kamu selalu mengejar sensasi jatuh cinta dan sering terjebak dalam hubungan yang terlalu cepat, bisa jadi kamu punya emofilia.

Dulu disebut emotional promiscuity (suka gonta-ganti perasaan), emofilia adalah kondisi di mana kamu gampang banget dan cepat jatuh cinta. Sekilas mungkin terlihat nggak berbahaya, tapi sebenarnya bisa berdampak buruk bagi hidup.

Kalau tingkat emofilia tinggi, bisa bikin kamu melakukan hal-hal berisiko, emosi nggak stabil, dan hubungan yang berantakan. 

Ciri-ciri emofilia

Menurut ahli psikologi dan terapis pernikahan Dr.Patrice Le Goy Ph.D, orang dengan emofilia sering merasakan jatuh cinta tanpa perlu kenal dekat atau butuh waktu lama.

"Tanda-tanda kamu mungkin punya emofilia adalah kamu gampang banget jatuh cinta dan langsung melekat secara emosional dalam hubungan, bahkan sebelum orang itu membuktikan bahwa mereka layak dapat perasaan kamu," kata Le Goy.

Selain itu, kamu juga mungkin mengabaikan tanda-tanda bahwa si dia tidak cocok atau bahkan punya masalah serius (red flags).

cepat jatuh cinta, gampang jatuh cinta disebut, gampang jatuh cinta, mudah jatuh cinta, Emofilia, Istilah untuk Orang yang Gampang Jatuh Cinta

Ilustrasi kencan pertama. Perusahaan China memberikan bonus uang ke karyawan yang mau kencan.

 

Penyebab emofilia

Menurut Le Goy, sulit menentukan mengapa seseorang tergolong emofilia. Namun, ada pakar yang mengaitkannya dengan ketidakseimbangan pada hormon bahagia.

"Orang dengan emofilia bisa saja tidak setia, yang juga bisa disebabkan oleh pencarian hormon yang bisa membuat perasaan senang dan mengejar sensasi dan kegembiraan saat jatuh cinta," ujarnya.

Emofilia juga dapat dikaitkan dengan ciri-ciri kepribadian lain, khususnya yang dikenal sebagai Triad Gelap. Triad ini merupakan gabungan dari narsisme, Machiavellianisme, dan psikopati.

Bisakah diubah

Seperti halnya masalah emosional lainnya, bantuan tersedia untuk mengatasi emofilia. Memulai proses terapi untuk memahami penyebab perilaku itu dan bagaimana kamu dapat mengubahnya bisa sangat bermanfaat.

Mungkin bermanfaat untuk merenungkan dan menuliskan daftar tanda-tanda positif dan negatif yang kita cari dari diri calon pasangan. 

Karakteristik apa yang merupakan keinginan atau hasrat, seperti karisma dan kecantikan, dan sifat apa yang tidak dapat dinegosiasikan seperti kecanduan aktif, ketidakjujuran, kekejaman, dan kekerasan.

Jangan segan meminta masukan dari orang terdekat yang tepercaya yang peduli pada kita. Terkadang orang lain dapat melihat hal-hal yang tidak dapat kita lihat, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat emofilia.

Terakhir, sangat penting untuk benar-benar mengenal seseorang selama proses kencan. Berhati-hatilah untuk tidak mengidealkan seseorang yang baru dikenal, dan amati apakah tindakannya konsisten dari waktu ke waktu.