Chris LaRocca Jadi ‘Normal Guy’, Kisah tak PD saat Jatuh Cinta

LaRocca membawakan cerita rasa tidak percaya diri saat ia merasa jatuh hati kepada seseorang yang terasa terlalu sempurna untuknya dalam lagu terbaru Normal Guy. Ini menjadi rilisan keempatnya tahun ini, sekaligus bagian dari rangkaian menuju EP terbarunya, Dog Years, yang akan dirilis akhir tahun ini.
Seperti lagu-lagunya yang lain, refleksi diri menjadi inti dari karya LaRocca. Dalam lagu ini, refleksi tersebut juga merujuk pada dunia musik yang ia jalani. Di tengah industri yang dipenuhi seniman berbakat, mudah sekali untuk merasa tidak cukup dan terjebak dalam imposter syndrome. Secara musik, Normal Guy memperkenalkan warna yang lebih funky lewat permainan chimes nan mengilap, nada keyboard retro, dan irama gitar khas era ‘70-an.
Lagu ini mengingatkan pada nuansa musik Fleetwood Mac dan Steely Dan, sekaligus menghadirkan semangat yang sejalan dengan musisi masa kini seperti Still Woozy dan Vulfpeck.
“Normal Guy merupakan lagu tentang self-deprecation dan kebiasaan menaruh orang lain di atas pijakan yang lebih tinggi, dua hal buruk yang sudah lama aku coba hentikan. Lagu ini berubah menjadi catatan pribadi untuk selalu belajar menerima diri sendiri dan bangga dengan siapa diriku sekarang, apalagi setelah setahun terakhir yang penuh perubahan dan tantangan di hidupku,” kata LaRocca tentang lagu terbarunya ini dalam keterangan resmi yang diterima Merahputih.com.
Lagu ini direkam di berbagai tempat. Mulai dari Meksiko, Los Angeles, sampai kamar studionya di Toronto dan jadi karya yang sangat berarti buat LaRocca, baik secara emosional maupun kreatif. “Ini pengingat bahwa aku juga perlu menyisakan ruang di hati untuk diriku sendiri,” imbuhnya.
Sejak awal tahun ini, Chris LaRocca telah merilis tiga single dengan warna yang berbeda-beda: Ladybug, Laundry Day, dan Slow Dance in the Diner. Setiap lagu memperlihatkan eksplorasi gaya yang luas dari indie-pop hingga musik Americana sekaligus menangkap potongan kenangan yang dari tahun yang terasa begitu bermakna.
Menjelang perilisan EP-nya, Chris LaRocca terus menggali lebih dalam, membagikan sisi-sisi paling rentan dari dirinya kepada para pendengar lama maupun yang baru mengenal karyanya.(dwi)