Gagal Revans di China Open 2025, Leo/Bagas: Harusnya Lebih Sabar

China Open, India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, China Open 2025, Gagal Revans di China Open 2025, Leo/Bagas: Harusnya Lebih Sabar

Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana harus mengakui keunggulan wakil India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, pada babak 16 besar China Open 2025, Kamis (24/7/2025).

Bermain di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana kalah dua gim langsung dengan skor identik 19-21 dan 19-21.

Hasil ini membuat rekor pertemuan mereka melawan pasangan India tersebut menjadi 0-2.

Leo/Bagas masih harus menunggu untuk meraih kemenangan pertama atas Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty setelah kalah di Indonesia Open 2025 (21-18, 18-21, dan 14-21).

Gim Pertama: Ketat tapi Kehilangan Momentum

Pertarungan gim pertama berlangsung sengit sejak awal, dengan kedua pasangan saling kejar angka hingga 10-10.

Leo/Bagas sempat unggul 16-14, namun kehilangan fokus membuat ganda India membalikkan keadaan menjadi 19-16.

Upaya mengejar ketertinggalan tidak berhasil, dan gim pertama berakhir dengan kekalahan 19-21 untuk Leo/Bagas.

Kehilangan Fokus di Gim Kedua

Memasuki gim kedua, Leo/Bagas kembali berada di bawah tekanan dan tertinggal 6-8 sebelum bangkit dan memimpin 11-9 saat interval.

Selepas jeda, pasangan Indonesia memperlebar jarak menjadi 15-11. Sayangnya, kesalahan sendiri di poin-poin krusial membuat keunggulan itu sirna.

Kedudukan menjadi imbang 18-18, lalu match point direbut Rankireddy/Shetty sebelum mengunci kemenangan 21-19.

Dengan hasil ini, Indonesia hanya akan mengirim satu wakil ganda putra ke perempat final China Open 2025, yakni pemenang dari laga antara Sabar Karnyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi dan Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri.

Pengakuan Leo/Bagas Usai Laga

Seusai pertandingan, Leo Rolly Carnando menilai bahwa mereka sudah menemukan tempo yang tepat namun kalah disiplin secara taktik.

“Pertandingan hari ini secara tempo kami sudah menemukan ritme yang pas tapi memang dari taktik kami masih kalah disiplin,” ujar Leo Rolly Carnando dikutip dari PBSI pada Kamis (24/7/2025).

“Mereka bisa lebih tenang, lebih taktis dalam menerapkan pola permainan. Benar-benar memanfaatkan satu dua pukulan awal.”

Rekannya, Bagas Maulana, menambahkan bahwa mereka bermain terlalu terburu-buru di momen penting.

“Di gim pertama sebenarnya kami bisa mengambil tapi kami terlalu terburu-buru ingin mematikan, harusnya bisa lebih sabar,” ungkap Bagas Maulana.

“Di gim kedua kami bisa unggul tapi saya melakukan dua kali kesalahan di fase krusial, dua pengembalian servis saya gagal dan ini sangat menentukan di hasil. Tidak boleh terjadi lagi.”