Hasil China Open 2025: Jonatan Christie Lebih Percaya Diri, Ingin Kubur Trauma
Jonatan Christie melenggang ke 16 besar China Open 2025 usai libas wakil Singapura. Ia ingin mengembalikan kepercayaan diri dan mengubur trauma.
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, memastikan tiket ke babak 16 besar China Open 2025 usai memetik kemenangan meyakinkan atas wakil Singapura, Jia Heng Jason Teh, Rabu (23/7/2025).
Bertanding di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, Jonatan tampil solid dan menang dua gim langsung dengan skor 21-17, 21-12 dalam waktu 43 menit.
"Hari ini Puji Tuhan bermain lebih baik dibandingkan minggu lalu. Lebih percaya diri dan lebih bisa bermain lebih all out lagi dengan situasi lapangan yang berangin dan shuttlecock kencang."
"Bisa menjalankan strategi dengan sesuai yang dipersiapkan," ujar Jonatan seusai pertandingan melalui keterangan yang diberikan PBSI.
Seperti diketahui, Jonatan Christie sudah harus angkat koper di babak pertama alias 32 besar Japan Open 2025 pekan lalu.
Kini, ia berharap peruntungan yang lebih baik di China Open 2025, ajang BWF level Super 1.000.
Jalannya laga kontra Jason Teh tak sepenuhnya mudah bagi Jonatan. Di awal gim pertama, Jason Teh sempat memimpin lewat permainan agresif.
Namun, Jojo mampu membalik momentum dan unggul tipis 11-10 saat interval.
Selepas jeda, atlet kelahiran Jakarta itu mulai menemukan ritmenya. Perpaduan netting halus dan smes tajam membuatnya mendominasi jalannya laga hingga menutup gim pembuka dengan skor 21-17.
Situasi serupa terjadi di gim kedua. Jason Teh kembali unggul di awal, sementara Jonatan beberapa kali melakukan kesalahan sendiri.
Namun, Jojo segera memperbaiki penampilannya dan kembali menekan lewat permainan variatif.
Penempatan bola yang jitu membuat lawannya kesulitan dan akhirnya menyerah 12-21.
Kemenangan ini menjadi angin segar bagi Jojo, yang tengah berupaya mengembalikan performa terbaiknya setelah cedera.
"Di sini mau tampil lebih baik, mau lebih membalikkan kepercayaan diri setelah di beberapa turnamen terakhir bisa dibilang permainannya (bukan hanya hasil) belum sepenuhnya kembali."
"Selepas cedera dan masih proses rehabilitasi juga penguatan, jaganya itu cukup menguras pikiran, mental dan semuanya. Saya mau bermain di lapangan tidak takut, tidak ada trauma. Tujuannya ke arah sana," tuturnya menambahkan.
