Mitsubishi Destinator Bukan Xforce Versi Panjang

Kehadiran Mitsubishi Destinator memunculkan berbagai spekulasi, salah satunya anggapan bahwa mobil ini "hanyalah" versi panjang dari Mitsubishi Xforce.
Namun, anggapan tersebut ditepis langsung oleh Rifat Sungkar, pereli nasional sekaligus Brand Ambassador dari Mitsubishi Motors Indonesia.
Menurut Rifat, meskipun secara kasat mata desainnya terlihat mirip, secara struktur dan karakteristik, keduanya merupakan mobil yang sangat berbeda.
Tampilan depan dan belakang Mitsubishi Destinator.
"Sebetulnya beda segalanya, yang sama itu body language-nya, dari bahasa desain," kata Rifat yang ditemui di ICE BSD, Tangerang, Minggu (27/7/2025).
"Kalau dilihat, bahasa desainnya itu adalah new Dynamic Shield, jadi kalau dilihat dari Xforce ke Destinator, kalau kita pisahkan, tidak side by side, orang berasumsi itu mobil yang sama. Tapi ketika kita taruh sebelah-sebelahan berdua, jelas banget perbedaannya," ujar Rifat.
Lebih lanjut, Rifat menjelaskan bahwa perbedaan paling mencolok bisa dilihat dari struktur bodi dan dimensi, terutama pada bagian pilar depan atau Pilar A.
"Yang paling beda, dan ini ilmu dasar untuk membedakan kendaraan, ialah Pilar A. Destinator punya Pilar A yang tegak, sementara Xforce lebih landai. Kap mesin pun, ini tegak (Destinator), Xforce landai," katanya.
Test drive Mitsubishi Xforce Ultimate Diamond Sense
Dari sisi dimensi, perbedaan antara Destinator dan Xforce cukup signifikan. Dimensi Xforce memiliki panjang: 4.390 mm, lebar: 1.810 mm dan tinggi: 1.660 mm, dengan wheelbase 2.650 mm.
Adapun Destinator memiliki panjang: 4.710 mm, lebar 1.810 mm, tinggi: 1.770 mm dan jarak sumbu rodak 2.670 mm.
Destinator tidak hanya lebih panjang secara keseluruhan, tetapi juga lebih tinggi dan memiliki wheelbase yang lebih besar, yang tentu saja memengaruhi kenyamanan dan stabilitas berkendara.
"Bukan itu saja, panjang, tinggi, lebar, dan wheel track itu juga beda. Jangan diasumsikan ini Xforce dipanjangkan, itu tidak sama sekali, karena secara konstruksi beda sama sekali," ucap Rifat.
Di balik kap mesin, Mitsubishi juga memberikan pembeda yang cukup mencolok. Xforce menggunakan mesin 1.5L naturally aspirated, sementara Destinator sudah mengandalkan mesin 1.5L turbo.
Mesin Mitsubishi Destinator
"Xforce pakai 1.500 cc tenaga 144 Tk, Destinator 1.500 cc turbo 163 Tk. 60 persen hampir perbedaan tenaga ini akan membuat sensasi berkendara dua mobil ini sangat berbeda," kata Rifat.
Menariknya, meskipun sama-sama mengusung mesin 1.5L turbo, performa Destinator ternyata tidak identik dengan Mitsubishi Eclipse Cross.
Eclipse Cross sendiri menggunakan mesin 1.5L turbo dengan tenaga mencapai 152 Tk dan torsi 250 Nm. Sementara Mitsubishi menyetel Destinator dengan tenaga 163 Tk dan torsi 250 Nm.
Artinya, secara output tenaga, Destinator bahkan lebih bertenaga dibandingkan Eclipse Cross, yang bisa jadi karena tuning berbeda atau kebutuhan platform baru yang digunakan.