Alasan YouTube Diblokir untuk Anak di Australia

YouTube, youtube dilarang, youtube dilarang di australia, youtube australia, remaja australia dilarang buka youtube, Alasan YouTube Diblokir untuk Anak di Australia

Pemerintah Australia akan memasukkan YouTube ke dalam "daftar hitam" platform media sosial yang dilarang digunakan oleh anak-anak di bawah usia 16 tahun.

Langkah ini merupakan perluasan dari kebijakan sebelumnya yang telah lebih dulu melarang akses ke TikTok, Instagram, Snapchat, dan X (Twitter) untuk kelompok usia tersebut sejak November 2024.

YouTube sebelumnya sempat dikecualikan dari larangan karena dianggap sebagai platform berbagi video yang memiliki nilai edukatif.

Namun, laporan terbaru dari eSafety Commissioner Australia menunjukkan, 37 persen anak usia 10 hingga 15 tahun mengaku terpapar konten berbahaya di YouTube.

Angka ini merupakan yang tertinggi dibanding platform lain seperti TikTok (23 persen), Facebook (11 persen), dan Instagram (8 persen).

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan bahwa pelarangan ini merupakan upaya pemerintah untuk melindungi generasi muda dari pengaruh negatif media sosial.

“Media sosial (YouTube) memberikan dampak negatif terhadap anak-anak dan remaja di Australia, dan saya ingin para orang tua di sini tahu bahwa pemerintah mendukung upaya mereka untuk memberikan konten yang positif,” ujar Albanese.

Peraturan baru ini direncanakan berlaku mulai Desember 2025. Namun, rincian teknis terkait penerapannya belum diumumkan secara jelas.

Tantangan terbesar dalam implementasi kebijakan ini adalah pengawasan pengguna usia muda yang kerap mengakses YouTube tanpa login, menggunakan akun dengan keterangan usia palsu, atau tanpa pengawasan orang tua.

Untuk mendukung kebijakan tersebut, pemerintah Australia mewajibkan semua platform digital untuk memverifikasi usia pengguna secara ketat. Pelanggaran terhadap ketentuan ini dapat dikenai sanksi hingga 49,5 juta dollar Australia atau sekitar Rp 528,4 miliar.

Namun, kebijakan pelarangan ini tidak berlaku untuk YouTube Kids. YouTube khusus anak-anak ini hanya memuat konten ramah anak dan tidak menyediakan fitur komunikasi seperti komentar.

YouTube enggan dianggap media sosial

Merespons kebijakan ini, YouTube menegaskan bahwa mereka mendukung keselamatan anak-anak di ranah digital, tapi, tetap bersikukuh bahwa YouTube bukanlah media sosial.

"Posisi platform kami tetap jelas: YouTube adalah platform berbagi video yang berisi banyak konten berkualitas, dan platform ini juga bisa dilihat di TV. Jadi, kami tetap dengan pendirian kami bahwa YouTube bukan merupakan media sosial," kata juru bicara YouTube.

YouTube juga disebut sedang mempertimbangkan langkah hukum terhadap kebijakan pemerintah Australia, termasuk kemungkinan mengajukan peninjauan ke pengadilan federal, meski hal ini belum dikonfirmasi secara resmi.

Sementara itu, sejumlah platform media sosial lain seperti Meta, TikTok, dan Snapchat menyambut baik pelarangan terhadap YouTube, dirangkum KompasTekno dari Reuters, Kamis (31/7/2025).

Mereka menilai bahwa kebijakan ini membawa keadilan karena seluruh platform digital harus tunduk pada regulasi yang setara untuk melindungi anak-anak dari konten berbahaya di internet.