Kanye West Berulah lagi, Bikin Lagu Puja-Puja Hitler Sampai Dilarang Masuk Australia

lagi nih ulah Kanye West. Kali ini, rapper asal Amerika ini dilarang masuk ke Australia. Penyebabnya ialah lagu yang memuliakan pemimpin Nazi, Adolf Hitler.
Menteri Urusan Dalam Negeri Australia Tony Burke mengungkapkan departemennya telah membatalkan visa West yang sebelumnya masih berlaku. Pembatalan dilakukan setelah lagu berjudul Heil Hitler dirilis pada awal Mei lalu. Padahal nih, West menikah dengan desainer asal Australia, Bianca Censori.
Seperti dilansir BBC, lagu Heil Hitler telah dikecam secara luas dan dilarang di sebagian besar platform. Terlebih, rapper kontroversial yang juga dikenal dengan nama Ye ini mengidentifikasi dirinya sebagai seorang Nazi. West bahkan dikenal karena komentar-komentarnya yang anti-Semit.
Dalam sebuah wawancara dengan Australian Broadcasting Corporation, Burke mengungkapkan pembatalan visa tersebut dalam konteks diskusi mengenai pencabutan visa terhadap individu lain karena komentar Islamofobik. "Jika seseorang berargumen bahwa anti-Semitisme itu rasional, saya tidak akan mengizinkan mereka datang ke sini," kata Burke sambil menyinggung kasus West.
"West sudah sering datang ke Australia dan dia telah mengeluarkan banyak komentar yang menyinggung. Namun, setelah dia merilis lagu Heil Hitler, pejabat saya meninjau ulang, dan dia kini tidak lagi memiliki visa yang sah untuk masuk ke Australia,” imbuhnya.
Belum jelas apakah West dilarang masuk secara permanen. Burke mengatakan setiap permohonan visa akan dinilai ulang setiap kali diajukan, sesuai dengan hukum Australia. Namun, ketika ditanya apakah larangan visa untuk West dapat dipertahankan, Burke menjawab diplomatis.
"Saya pikir yang tidak bisa dipertahankan ialah mengimpor kebencian. Kami sudah punya cukup banyak masalah di negara ini tanpa membawa masuk kebencian dengan sengaja,” tegasnya.
Ini bukan kali pertama Australia mempertimbangkan untuk melarang kedatangan West. Pada 2023, Menteri Pendidikan Australia Jason Clare juga mengecam komentar mengerikan West tentang Hitler dan Holocaust, serta menyatakan bahwa dia bisa saja ditolak masuk.
Di tengah gelombang kritik saat ini, Heil Hitler sempat meraup jutaan penayangan hanya dalam sehari sejak perilisannya pada Mei lalu. Lagu ini merupakan bagian dari album baru Kanye berjudul WW3, yang juga berisi lirik-lirik kontroversial lainnya. Video musik Heil Hitler, yang dirilis pada 8 Mei, menampilkan sekelompok pria mengenakan kulit binatang dan meneriakkan judul lagu tersebut. Video ini telah dilarang di platform streaming seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube.
Namun, tak lama setelah lagu itu dirilis, West menyatakan ia sudah selesai dengan anti-Semitisme lalu merilis versi baru lagu tersebut dengan judul Hallelujah. Dalam versi ini, referensi terhadap Nazi diganti dengan lirik yang berkaitan dengan kekristenan.
Dalam beberapa tahun terakhir, West memicu banyak kontroversi karena pernyataan-pernyataan anti-Semitnya. Awal tahun ini, ia menyatakan diri sebagai seorang Nazi dan mencabut permintaan maaf atas komentar sebelumnya.
Ulah West menimbulkan dampak yang signifikan pada kariernya. Pada 2022, perusahaan olahraga Adidas mengumumkan pemutusan kerja sama dengan West karena sikap anti-Semitismenya.
Akhir tahun lalu, perusahaan tersebut menyatakan telah mencapai penyelesaian dengan West untuk mengakhiri seluruh proses hukum antarkeduanya.(dwi)