Kulit Wajah Seperti Ketarik Setelah Cuci Muka Bukan Tanda Bersih

Setelah seharian beraktivitas dan memakai makeup, membersihkan wajah dengan sabun muka jadi salah satu cara untuk menghindari komedo dan jerawat. Namun, sensasi kulit tertarik setelahnya bukan jadi tanda kulit sudah bersih.
Dijelaskan oleh dr.Hafiza Fikri Fadel Sp.DVE, sensasi tertarik tersebut sebenarnya merupakan sinyal dari kulit bahwa sabun yang kita gunakan terlalu "keras".
"Biasanya penyebab paling sederhana adalah tidak cocok dengan sabun mukanya. Bisa jadi karena terlalu keras bahan aktifnya seperti SLS (sodium lauryl sulfate) sehingga mengikis lapisan pelindung kulit," kata dr.Hafiza dalam acara talkshow peluncuran Wardah Aloe CIca Hydramild Face Wash di Jakarta (1/8/2025).
Bahan SLS memang efektif untuk membersihkan kotoran dan minyak. Meski terasa bersih tapi justru dapat merusak skin barrier dan menghilangkan minyak alami yang penting untuk menjaga keseimbangan kulit. Dampaknya, kulit akan terasa kencang dan bahkan kering setelah mencuci muka.
Lapisan pelindung kulit atau skin barrier, jelas dr.Hafiza, merupakan perlindungan utama yang menjaga kulit dari luar. Ia mengibaratkan skin barrier seperti batu bata dan semen di dinding rumah.
"Misalnya batu bata itu adalah sel-sel kulit kita dan semennya ini adalah lemak yang menjadi lem. Bayangkan kalau kita mencuci muka dengan facial wash yang keras, itu seperti menyiram air ke batu bata. Lama-lama jadi terkikis, cepat kering, dan kayak terkelupas kulitnya," paparnya.
Dalam jangka panjang, kulit akan jadi kering, kemerahan, dan iritasi. Oleh karena itu, dr.Hafiza menyarankan untuk memilih sabun muka dengan kandungan yang lebih lembut dan bisa menjaga hidrasi kulit.
"Jika kulit kering dan iritasi dibiarkan terus-menerus, perlahan tapi pasti bisa terjadi inflamasi yang bisa menyebabkan aging karena penurunan elastisitas kulit dan juga kerutan. Ini yang harus kita cegah," katanya.