Benarkah Lari Bikin Kulit Wajah Cepat Kendur? Ini Kata Dokter

Olahraga lari jarak jauh menjadi tren gaya hidup sehat yang digemari banyak orang, termasuk di kota-kota besar seperti Jakarta. 

Di balik manfaat fisik yang diperoleh, banyak orang yang beranggapan bahwa berlari membuat kulit wajah lebih cepat kendur. Lantas, benarkah demikian?

Lari jarak jauh bikin kulit kendur, benarkah?

Lari bisa pengaruhi kualitas kulit, tapi..

Dermatolog dari Dermalogia dr. Arini Widodo, SM, SpDVE, FINSDV saat ditemui di acara The Launch of EMFACE bersama BTL Aesthetics di Jakarta Selatan, Senin (28/7/2025).

Menurut Dermatolog dari Dermalogia Clinic dr. Arini Widodo, SM, SpDVE, FINSDV, olahraga lari yang dilakukan dalam durasi panjang dan di luar ruangan bisa memengaruhi kualitas kulit. 

“Kalau hobi lari atau suka ikut maraton itu biasanya butuh nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan biasanya,” ujar Arini dalam acara The Launch of EMFACE bersama BTL Aesthetics di Jakarta Selatan, Senin (28/7/2025).

Kondisi ini mungkin terjadi jika tidak dibarengi dengan asupan nutrisi yang cukup dan perlindungan kulit yang tepat.

Sinar matahari dan polusi bisa mempercepat penuaan kulit

Penting untuk pakai sunscreen

ilustrasi lari atau sport tourism.

Pelari yang sering berada di bawah terik matahari, terutama dalam durasi lama, tanpa disadari bisa mengalami stres oksidatif pada kulit. 

Paparan sinar ultraviolet (UV) yang berlebihan dapat merusak kolagen dan elastin di bawah kulit, yang pada akhirnya membuat kulit tampak lebih kendur dan cepat menua.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menggunakan sunscreen (tabir surya) setiap ingin lari pada pagi atau siang hari. Usahakan untuk mengaplikasikannya kembali setiap dua-tiga jam.

“Mereka yang hobi lari dengan jarak yang jauh dan sering terkena paparan sinar matahari langsung dalam waktu yang lama, tentu akan mempengaruhi kesehatan kulitnya,” kata Arini.

Kondisi ini bisa semakin parah jika aktivitas lari dilakukan di kota-kota dengan tingkat polusi tinggi, seperti Jakarta. 

Partikel polusi di udara dapat menempel di permukaan kulit dan mempercepat proses penuaan jika tidak dibersihkan dengan benar.

“Apalagi kalau larinya di Jakarta yang kita tahu sendiri polusinya tinggi, bukan hanya berdampak ke pernapasan tapi juga ke kulit,” lanjutnya.

Nutrisi yang cukup, kunci regenerasi kulit

Konsumsi makanan bergizi untuk percepat recovery

Hobi lari jarak jauh? Hati-hati, kulit bisa cepat kendur jika nutrisi tak tercukupi. Dokter sebut pentingnya asupan dan perawatan pendukung.

Berlari membutuhkan energi dan daya tahan tubuh yang tinggi. Namun, jika pelari hanya fokus pada kebugaran fisik tanpa memperhatikan nutrisi, regenerasi sel tubuh, termasuk kulit, bisa terganggu. 

Akibatnya, kulit lebih mudah terlihat lelah, kusam, dan kendur. Terlebih bagi pencinta lari yang sampai rutin ikut maraton, sangat disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi agar mempercepat proses recovery (pemulihan) tubuh.  

“Makanya, untuk pelari dan yang ikut maraton, harus benar-benar diperhatikan nutrisi sehari-hari untuk meregenerasi tubuh, termasuk kulit,” jelas Arini.

Ia menjelaskan, kebutuhan akan protein, vitamin B, A, C, hingga vitamin K harus tercukupi. 

Zat-zat tersebut berperan penting dalam memperbaiki sel tubuh yang rusak dan menjaga jaringan kulit tetap sehat dan elastis.

Perawatan pelengkap untuk pelari

Ada infus amino acid

Hobi lari jarak jauh? Hati-hati, kulit bisa cepat kendur jika nutrisi tak tercukupi. Dokter sebut pentingnya asupan dan perawatan pendukung.

Untuk membantu tubuh memenuhi kebutuhan nutrisi secara cepat, Arini juga merekomendasikan salah satu perawatan pendukung, seperti infus amino acid, yang saat ini mulai banyak digunakan, terutama oleh mereka yang aktif secara fisik.

“Hobi lari itu bagus, tetapi harus dicukupi mikro dan makronutriennya. Salah satu treatment pelengkap yang dianjurkan untuk orang maraton seperti infus amino acid,” katanya.

Infus amino acid memberikan dorongan nutrisi yang dibutuhkan kulit, rambut, kuku, dan jaringan otot. 

Kandungan protein dan lemak baik di dalamnya mempercepat proses perbaikan sel, menjaga elastisitas kulit, dan mencegah kerutan dini.

“Amino acid itu sangat diperlukan untuk kulit, kuku, dan rambut, bahkan semua organ tubuh perlu protein dan lemak baik,” lanjut Arini.

Meski begitu, dokter lulusan Harvard University ini tetap menganjurkan untuk berkonsultasi dulu dengan ahli, sebelum melakukan tindakan.

Lebih jauh, hobi lari sangat bermanfaat bagi tubuh, akan tetapi penting untuk menyeimbangkannya dengan asupan nutrisi yang cukup dan perawatan kulit yang sesuai. 

Dengan begitu, manfaat sehat dari olahraga bisa didapat tanpa harus mengorbankan kesehatan kulit.