Mengapa Harus Langsung Sikat Gigi Setelah Minum Manis? Ini Kata Dokter

Minuman manis bisa membuat ketagihan, tak hanya pada anak-anak, tapi juga orang dewasa. Padahal minuman yang mengandung gula dapat mengganggu kesehatan gigi dan mulut, bahkan meningkatkan risiko gigi berlubang jika terlalu sering dikonsumsi.

“Sebenarnya minuman apa pun boleh diminum. Tapi yang bisa mengganggu kesehatan gigi dan mulut, terutama yang mengandung gula, itu mesti kita jaga takarannya,” kata Dr. drg. Eko Fibriyanto, Sp.KG, Subsp.KE(K) saat peluncuran produk Sensodyne Cegah Gigi Berlubang & Sensitif di The Westin, Jakarta Selatan, Kamis (24/7/2025).

Apakah minuman manis merusak gigi?

Langsung sikat gigi setelah minum minuman manis

Dr. drg. Eko Fibryanto, Sp.KG, Subsp.KE(K) saat peluncuran produk Sensodyne Cegah Gigi Berlubang & Sensitif di The Westin, Jakarta Selatan, Kamis (24/7/2025).

Ketika terlalu sering meminum minuman manis, Eko menyarankan agar kamu langsung menyikat gigi jika tidak ingin memiliki masalah, seperti gigi berlubang.

Akan tetapi, bagaimana jika setelah minum minuman manis langsung minum banyak air mineral sebagai “pembilas”? Apakah tetap harus menyikat gigi?

“Kalau habis minum manis, terus bilas lagi pakai air mineral, sebaiknya tetap gosok gigi jangan lupa," ucap Eko.

"Tapi kalau waktu malam hari saat mau tidur, sebaiknya jangan minum manis. Lebih baik banyak konsumsi air mineral saja,” tambahnya. 

Kenapa kita harus menyikat gigi secara rutin?

Lebih dari sekadar menjaga kebersihan gigi

Minuman manis bisa sebabkan gigi berlubang. Dokter gigi menyarankan langsung sikat gigi setelah konsumsi minuman manis, ini penjelasannya.

Terkait menyikat gigi, dokter gigi yang juga menjabat sebagai Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Jakarta Barat ini menyarankan agar kamu rutin melakukannya yakni pada pagi hari saat bangun tidur dan malam hari sebelum tidur.

Hal ini karena apa pun yang bakal masuk ke dalam tubuh pastinya melewati mulut sebagai “pintu gerbang”.

Oleh sebab itu, kesehatan gigi dan mulut harus terjaga supaya berbagai kuman dan bakteri tidak akan ikut tertelan.

“Selain itu, gigi dan mulut juga berfungsi untuk makan, dan untuk penampilan kita. Dan sehari-hari kita berkomunikasi dan berhadapan dengan orang, yang pertama kali dilihat kan gigi,” tutur Eko.

Jadi, penting untuk menjaga kesehatan gigi dengan rajin menyikat gigi, agar tidak kuning dan berlubang, dan menjaga kesehatan mulu agak tidak bau.

Cara menyikat gigi yang baik dan benar

Minuman manis bisa sebabkan gigi berlubang. Dokter gigi menyarankan langsung sikat gigi setelah konsumsi minuman manis, ini penjelasannya.

Menggosok gigi sebaiknya jangan asal-asalan. Simak beberapa cara menggosok gigi yang baik dan benar.

1. Perhatikan bulu sikat gigi

Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah memilih jenis bulu sikat gigi yang tepat, sesuai dengan kekuatan saat menyikat gigi.

Di pasaran, ada banyak model sikat gigi dengan jenis bulu sikat yang berbeda-beda, pilihlah sesuai kekuatanmu ketika menyikat gigi. 

Misalnya, hindari bulu sikat gigi yang keras jika senang menyikat gigi dengan kekuatan penuh. Jika salah pilih, gigimu akan lebih mudah terkikis.

2. Ikuti pola tertentu

Minuman manis bisa sebabkan gigi berlubang. Dokter gigi menyarankan langsung sikat gigi setelah konsumsi minuman manis, ini penjelasannya.

Selanjutnya adalah menyikat gigi dengan pola bendera Indonesia, alias menyikat dari gusi ke arah gigi.

Bila menyikat gigi dengan arah sebaliknya yaitu digerakkan dari gigi ke arah gusi, hal ini bisa membuat gusi "turun". Istilah medisnya adalah resesi gusi.

Dampak dari resesi gusi juga berkaitan dengan kesehatan area mulut bernama hipersensitivitas dentin. Beberapa gejalanya adalah ngilu pada gigi ketika minum air dingin.

3. Perhatikan durasi

Menurut Eko, menggosok gigi tidak bergantung pada durasi. Ia menambahkan, hasilnya akan sia-sia jika sudah lama menggosok gigi, tapi tidak menjangkau seluruh area gigi. 

“Tapi, kalau sikat giginya benar, dan durasinya enggak terlalu singkat tapi juga enggak terlalu lama, itu enggak masalah. Jadi sebenarnya, bukan durasi, tapi cara menyikat giginya,” tuturnya.