Tips Menyikat Gigi dan Pakai Obat Kumur dengan Benar agar Gigi Tak Mudah Berlubang

sikat gigi, Sikat Gigi, sikat gigi yang benar, sikat gigi yang benar dilakukan setiap, sikat gigi yang benar berapa kali sehari, sikat gigi berapa kali sehari, sikat gigi minimal berapa kali sehari, Tips Menyikat Gigi dan Pakai Obat Kumur dengan Benar agar Gigi Tak Mudah Berlubang

— Dokter Spesialis Konservasi Gigi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bakti Pajajaran atau RSUD Cibinong, drg. R Jarvi A Safitri, Sp.KG, membeberkan cara menyikat gigi yang benar serta penggunaan obat kumur yang aman guna menjaga kesehatan gigi dan mulut serta mencegah gigi berlubang.

Menurut Safitri, menyikat gigi sebaiknya dilakukan maksimal dua kali dalam sehari, yakni pada pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur.

“Kalau sikat gigi, mau lima kali sehari juga, kalau tekniknya salah ya enggak baik juga,” kata Safitri dalam diskusi daring yang digelar di Jakarta, Jumat (14/6/2025).

Ia menjelaskan bahwa waktu terbaik menyikat gigi di pagi hari adalah sekitar 30 menit hingga satu jam setelah sarapan, bukan sebelum makan. Sementara itu, sikat gigi pada malam hari idealnya dilakukan setelah seluruh aktivitas makan selesai.

“Orang dewasa biasanya sudah mandi, tapi habis itu ngemil lagi. Nah, hal seperti itu sebaiknya diubah gaya hidupnya,” ujarnya.

Risiko Gigi Terkikis akibat Sikat Gigi yang Terlalu Kuat

Safitri mengingatkan, menyikat gigi terlalu sering atau dengan tekanan yang berlebihan justru dapat menyebabkan abrasi, yaitu pengikisan pada permukaan gigi. Kondisi ini disebabkan oleh tekanan mekanis dari bulu sikat gigi yang digunakan secara berlebihan.

"Kalau menyikat gigi terlalu keras, tekanan itu akan membuat gigi makin terkikis," jelasnya.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk rutin melakukan pembersihan karang gigi (scaling) setidaknya setiap enam bulan sekali. Menurutnya, tindakan ini penting untuk membersihkan plak yang sudah mengeras di sela-sela gigi serta mencegah gusi berdarah.

Batas Aman Gunakan Obat Kumur

Selain menyikat gigi, Safitri juga menyoroti pentingnya penggunaan obat kumur secara bijak. Obat kumur, kata dia, memang dapat membantu menyegarkan napas dan mengurangi infeksi atau iritasi di dalam rongga mulut, namun pemakaiannya tidak boleh berlebihan.

“Obat kumur cukup digunakan secukupnya dan tidak lebih dari dua minggu. Apalagi produk yang mengandung alkohol tinggi, itu hanya memberi efek segar, tapi sebenarnya bisa mengeringkan rongga mulut,” paparnya.

Safitri menambahkan, penggunaan obat kumur dalam jangka panjang dapat menyebabkan mulut terasa kering atau keset karena berkurangnya air liur. Padahal, air liur berperan penting dalam menjaga kebersihan alami rongga mulut.

"Ketika saliva (air liur) berkurang, bakteri lebih mudah masuk dan menyebabkan iritasi atau infeksi," katanya.

Melalui edukasi ini, Safitri berharap masyarakat lebih memperhatikan kesehatan gigi dan mulut secara menyeluruh, bukan hanya dari frekuensi menyikat gigi, tetapi juga dari teknik menyikat, waktu menyikat yang tepat, dan penggunaan produk perawatan mulut secara bijak.

“Gigi berlubang itu prosesnya bisa terjadi dalam waktu 1 sampai 24 jam setelah sisa makanan menumpuk. Jadi, penting sekali untuk disiplin dalam menjaga kebersihan mulut sejak dini,” pungkasnya.