Tatap Laga Pertama BRI Super League 2025-26, Persib Sempurnakan Semua Lini
Persib Bandung tengah menyempurnakan semua lini tim jelang menantap laga pertama BRI Super League 2025-26.
Sang juara bertahan itu akan menghadapi Semen Padang pada Sabtu (9/8/) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Pelatih Persib, Bojan Hodak, melakukan pembenahan secara masif untuk tim besutannya.
Langkah ini dilakukan untuk membuat solid Maung Bandung demi menjaga asa mempertahankan gelar juara liga.
Persib Benahi Lini Depan hingga Lini Belakang
Pasca kehilangan David da Silva, para penyerang Persib dianggap masih belum bertaring.
Selama dua laga uji coba pramusim, hanya Wiliam Marcilio dan Beckham Putra yang mampu mencetak gol.
“Kami masih harus memperbaiki tim ini. Sekarang kami fokus di penyerangan, kami juga sedikit melatih di pertahanan karena pada dasarnya kami memiliki tiga bek baru. Jadi mereka harus lebih saling mengerti,” papar Hodak.
Saat ini, Maung Bandung punya tiga bek baru, yaitu Julio Cesar, Patricio Matricardi, dan Fran Putros.
Ketiga pilar baru itu diharapkan bisa menjadi tembok yang kokoh untuk pertahanan Persib.
Lini tengah tak lepas dari perhatian Hodak. Apalagi, terdapat Wiliam Marcilio dan Luciano Guaycochea yang jadi amunsi baru Persib.
“Untuk posisi gelandang juga ada dua gelandang baru dari tiga yang dimainkan jadi mereka juga perlu untuk saling memahami satu sama lain,” catatan pelatih 54 tahun ini.
Harapan Bojak Hodak untuk Kekompakan Persib
Kendati menekankan aspek chemistry antar pemainnya di semua lini, Hodak yakin banyaknya pertandingan yang dilalui dapat memicu kekompakan tim.
“Tapi saya yakin dengan seiring berjalannya pertandingan itu akan menjadi lebih baik,” yakinnya.
Sementara itu, beberapa pemain yang cedera tampaknya belum bisa jadi tumpuan Persib di awal musim ini.
Para pemain Persib yang cedera itu terdiri Ramon Tanque, Marc Klok, Matricardi, Saddil Ramdani, Zulkifli Lukmansyah, dan Dimas Drajad.
“Ada juga beberapa pemain yang cedera dari pertandingan sebelumnya, mereka masih menjalani pemulihan dan saya harap mereka segera siap untuk bermain,” harap Hodak.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!
