Hadapi Persebaya di Laga Perdana Super League 2025-26, Ini Persiapan PSIM Jogja

PSIM Yogyakarta akan segera menjalani laga pertamanya di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia, Super League 2025-26.
Laskar Mataram dijadwalkan bertandang ke markas Persebaya Surabaya pada Jumat (8/8) malam, pukul 19.00 WIB, di Stadion Gelora Bung Tomo.
Matchday pertama Super League 2025 antara Persebaya vs PSIM Jogja itu menandai penampilan perdana Laskar Mataram di level teratas dalam 17 tahun terakhir.
Persiapan PSIM Tampil di Super League 2025
Untuk berkiprah di Super League 2025-26, PSIM Yogyakarta telah menyusun sejumlah persiapan.
Pelatih PSIM Jogja Jean-Paul Van Gastel menegaskan tim telah dalam progres untuk beradaptasi dari Liga 2 ke Super League.
“Progres tim yang telah dikerjakan sampai saat ini adalah membuat para pemain yang berasal dari Liga 2 untuk beradaptasi dengan intensitas yang berbeda, karena kita sudah berada di Super League,” ungkap Van Gastel, dikutip dari laman resmi PSIM.
Jean-Paul Van Gastel menyadari tantangan berat di Super League. Hal ini terkait intensitas permainan yang jauh lebih tinggi jika dibandingkan Liga 2.
“Karena kita akan punya banyak intensitas tinggi nantinya di Super League, jadi kita akan merubah cara bermain dan berpikirnya untuk beradaptasi di Super League,” terang pelatih asal Belanda itu.
Dorong Konsistensi di Super League
PSIM melakukan sesi latihan bertempo tinggi, seiring dengan meningkatnya tuntuntan fisik, mental, dan teknikal di ajang Super League 2025.
Tak lupa, PSIM Jogja juga mengadakan simpulasi pertandingan sungguhan.
Skema ini dirancang PSIM untuk mendorong pemain sehingga mampu menjaga konsistensi dan kestabilan performa.
Apalagi, ritme laga di Super League kemungkinan bakal menuntut stamina ekstra.
“Yang saya harapkan dari pemain adalah untuk bisa menjaga level intensitas di Super League, untuk tetap stabil,” pungkas Van Gastel.
Jean-Paul Van Gastel juga berupaya memperbaiki mental tim agar punya semangat juga untuk bersaing dengan tim-tim papan atas lain.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!