Top 7+ Fakta Menarik soal Republik Guinea-Bissau, Di Mana Letaknya?

republik guinea bissau, fakta menarik republik guinea bissau, wisata republik guinea bissau, 7 Fakta Menarik soal Republik Guinea-Bissau, Di Mana Letaknya?, 1. Arti nama negara jadi perdebatan, 2. Pertumbuhan populasinya rendah, 3. Termasuk negara miskin di dunia, 4. Punya lebih dari 20 etnis, 5. Layanan transportasi masih minim, 6. Mayoritas penduduknya muslim, 7. Wisata alam dan budaya jadi andalan

Republik Guinea Bissau merupakan salah satu negara di benua Afrika yang tepatnya terletak di bagian Afrika Barat.

Wilayah negara Republik Guinea Bissau meliputi Kepulauan Bijagos di lepas pantai Atlantik di barat daya dengan total luas wilayah sekitar 36.125 Kilometer (Km) persegi.

Sebagian besar wilayah Republik Guinea Bissau terdiri dari dataran rendah berawa dan dataran tinggi. Sama seperti Indonesia, iklim negaranya juga tropis, terbagi menjadi musim hujan dan musim panas dalam setahun.

Kompas.com merangkum fakta menarik Republik Guinea Bissau yang bisa kamu ketahui berikut ini.

1. Arti nama negara jadi perdebatan

Dilansir dari Britannica, Kamis (7/8/2025), nama Guinea menjadi perdebatan besar. Guinea diambil dari bahasa Amazigh (Berber) yang berarti "tanah orang kulit hitam."

Sebagai pelengkap, Republik Guinea menambahkan nama ibu kotanya, Bissau, sebagai nama negara untuk membedakannya dengan Guinea, negara tetangga di timur dan selatan

2. Pertumbuhan populasinya rendah

Populasi Republik Guinea-Bissau diperkirakan sebanyak 1,8 juta jiwa. Dibandingkan negara-negara lain di benua Afrika, pertumbuhan populasi negara ini terbilang paling rendah.

Harapan hidup untuk laki-laki dan perempuan di negara ini jauh di bawah rata-rata negara Afrika. Bahkan, secara substansial lebih rendah dari rata-rata dunia dengan tingkat kematian bayi yang tinggi.

Rata-rata usia penduduk Republik Guinea-Bissau pun tergolong muda. Sekitar dua per lima populasi negara ini berusia di bawah 15 tahun dan sekitar dua per tiganya berusia di bawah 30 tahun.

3. Termasuk negara miskin di dunia

Republik Guinea-Bissau termasuk salah satu negara termiskin di dunia yang disebabkan berbagai faktor perusak ekonomi nasional.

Mulai dari perang, inflasi, hutang negara, korupsi, subsidi, perencanaan yang buruk, hingga kekacauan sipil yang membuat neraca perdagangan negatif yang berlarut-larut-larut sehingga menetapkan negara ini sebagai salah satu yang termiskin di dunia.

Demi mengatasi defisit dan mencabut status tersebut, pemerintah Republik Guinea Bissau mencari berbagai program pinjaman asing.

4. Punya lebih dari 20 etnis

Populasi Republik Guinea Bissau didominasi oleh lebih dari 20 etnis Afrika. Balante adalah kelompok etnis terbesar di negara ini, diikuti dengan Fulani, Balante, Malinke, dan Pepel.

Ada juga etnis minoritas yang merupakan keturunan Afrika, Eropa, Lebanon, serta Yahudi tinggal di Republik Guinea Bissau.

5. Layanan transportasi masih minim

Republik Guinea-Bissau tidak memiiki kereta api yang menghubungkan kota-kota di negara ini.

Hanya bandara di pusat kota Bissau yang melayani penerbangan internasional, sementara bandara kecil di kota-kota lain hanya melayani penerbangan domestik.

Sama halnya dengan bandara, pelabuhan besar di negara ini juga terletak di ibu kota Reoublik Guinea-Bissau, yakni Kota Bissau.

Layanan transportasi laut ini menyediakan feri yang menghubungkan pelabuhan laut dan sungai di sepanjang pantai dengan pedalaman.

Adapun akses jalan di Republik Guinea Bissau sebagian besar tidak beraspal. Banyak rumah tangga dan dusun yang hanya dapat diakses dengan jalan setapak dan kano.

6. Mayoritas penduduknya muslim

Sekitar dua per lima dari populasi Republik Guinea Bissau merupakan Muslim. Selain itu, sekitar satu per lima penduduknya merupakan orang Kristen yang didominasi oleh penganut Katolik Roma.

Sisanya, penduduk negara ini menganut kepercayaan tradisional yang meliputi penyembahan leluhur dan andanimisme.

7. Wisata alam dan budaya jadi andalan

Sama halnya dengan negara-negara Afrika lain, Republik Guinea Bissau menyoroti lanskap kehidupan tumbuhan dan hewan, serta budaya setempat, seperti dikutip Lonely Planet.

Saat datang ke Republik Guinea Bissau, wisatawan dimanjakan dengan pantai-pantai pasir putih dan berbagai satwa, seperti monyet, simpanse, serta ratusan spesies burung.

Lonely Planet juga merekomendasikan tempat wisata wajib didatangi di Republik Guinea Bissau, yakni Museum Bubaque, Taman Nasional das ilhas de Orango, Cagar Alam das Lagoas de Cufadq.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!