Storm Eye, Senjata Baru China yang Ubah Permainan di Medan Perang Elektronik!
Dalam dunia pertahanan dan keamanan modern, perang elektronik (Electronic Warfare/EW) menjadi salah satu senjata paling strategis. Namun, kendala utama teknologi ini adalah kemampuan untuk membedakan sinyal antara musuh dan sekutu. Untuk menjawab tantangan ini, peneliti dari China berhasil mengembangkan Storm Eye, sebuah teknologi EW terbaru yang mampu mengganggu sistem musuh tanpa memengaruhi perangkat milik sendiri.
Teknologi ini menciptakan zona aman—mirip seperti pusat badai yang tenang—yang memastikan bahwa sistem komunikasi sekutu tetap berfungsi normal di tengah peperangan elektronik. Inovasi ini menjadi terobosan besar dalam sejarah pengembangan teknologi EW.
Cara Kerja Teknologi Storm Eye
Teknologi Storm Eye bekerja dengan memanfaatkan dua drone yang saling terhubung untuk melaksanakan dua fungsi berbeda. Berikut adalah cara kerjanya:
- Drone Pertama Sebagai Jammer Utama:
Drone pertama bertugas sebagai jammer utama, yakni alat yang mengacaukan sinyal musuh dengan mengirimkan gelombang elektromagnetik pengganggu. Gelombang ini dirancang untuk menargetkan sistem komunikasi musuh secara efektif. - Drone Kedua Sebagai Penetralkan Gangguan:
Drone kedua bertugas memancarkan sinyal penyeimbang, yang dirancang khusus untuk menetralkan efek gangguan pada area tertentu. Melalui metode ini, sistem komunikasi milik sekutu tetap bisa berjalan normal meskipun berada di tengah gangguan.
Prinsip ini mirip dengan konsep pemrosesan sinyal yang menggunakan teknik beamforming dan phase cancellation. Dua sinyal ini saling menghapus efek satu sama lain di titik pertemuan sehingga menciptakan zona aman bebas gangguan.
Keunggulan Storm Eye dibanding Teknologi EW Konvensional
