Ada Hewan yang Diawetkan di Pameran Flona 2025, Mampir ke Stan Ini
Taman Margasatwa Ragunan turut meramaikan Pameran Flora dan Fauna (Flona) 2025 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat hingga 8 September 2025 mendatang.
Stan Taman Margasatwa Ragunan di Pameran Flona 2025 terletak di area tengah, tepatnya dekat instalasi kota Jakarta Barat (Taman Wayang).
Pengunjung akan disambut pintu kayu yang ditempeli aneka boneka satwa, seperti monyet dan ular, saat berada di depan stan kebun binatang ini.
Begitu masuk ke area dalam stan Taman Margasatwa Ragunan, pengunjung diarahkan mengisi daftar hadir dan mendapatkan suvenir gratis.
Sama halnya datang ke Pameran Flona 2025, pengunjung bebas masuk ke stan Taman Margasatwa Ragunan tanpa dipungut biaya apa pun.
Ada apa saja di Taman Margasatwa Ragunan Pameran Flona 2025?
Taman Margasatwa Ragunan turut meramaikan Pameran Flora dan Fauna (Flona) 2025 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat hingga 8 September 2025 mendatang. Pengunjung dapat melihat langsung offset satwa di stan ini selama Pameran Flona 2025 berlangsung.
Perawat satwa di Taman Margasatwa Ragunan, Nadiyah, mengatakan, pengunjung dapat melihat langsung offset satwa di stan ini selama Pameran Flona 2025 berlangsung."Offset satwa adalah hewan yang sudah mati dan jenazahnya diawetkan. Hewan yang diawetkan itu bisa dilihat di sini," ujar Nadiyah saat ditemui Kompas.com di stan Taman Margasatwa Ragunan Pameran Flona 2025, Jumat (8/8/2025).
Meski tampak seperti patung, semua hewan yang dipamerkan di stan Taman Margasatwa Ragunan Pameran Flona 2025 merupakan jasad asli.
Adapun offset satwa yang dihadirkan meliputi Macan Tutul Sri Lanka, Komodo, Singa Afrika, Harimau Benggala, dan Kakatua Raja.
Taman Margasatwa Ragunan turut meramaikan Pameran Flora dan Fauna (Flona) 2025 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat hingga 8 September 2025 mendatang. Pengunjung dapat melihat langsung offset satwa di stan ini selama Pameran Flona 2025 berlangsung.
Satwa-satwa ini pernah dirawat di Taman Margasatwa Ragunan, sebelum mati akibat sakit maupun usia yang menua, dan akhirnya diawetkan."Jadi semua ini (satwa) asli yang diawetkan, tetapi organnya sudah diambil. Bisa dilihat ada jahitan di bagian tubuhnya. Organ dalamnya sengaja diambil biar enggak bau. Sisa morfologinya saja," ungkap Nadiyah.
Pengunjung dilarang menyentuh offset satwa selama berada di dalam pameran. Namun, diperbolehkan memotret suasana di dalam stan ini.
Jika berencana datang ke stan Taman Margasatwa Ragunan di Pameran Flona 2025, sebaiknya hindari berkunjung pukul 12.00-13.00 WIB. Sebab, area dalam akan dibersihkan dan para penjaga satwa beristirahat.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!
