Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan

Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan

Industri hewan peliharaan di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, terutama pascapandemi ketika kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan mental dan keseimbangan hidup meningkat.

Hewan peliharaan bukan lagi sekadar teman di rumah, melainkan telah menjadi bagian penting dari gaya hidup.

PT Sumber Hidup Satwa (CPPETINDO) meluncurkan tiga inovasi terbaru produk pakan hewan premium sebagai bagian visinya untuk menjadi pemimpin pasar pet food di Indonesia.

Perusahaan ini bekerja sama dengan Bridge PetCare Co., Ltd. Shanghai, menghadirkan tiga seri unggulan melalui merek NatureBridge dan Kitchen Flavor, yaitu NatureBridge Fresh Series, Kitchen Flavor Hi-Meat Series, dan Kitchen Flavor Special Care Series.

Kitchen Flavor Hi-Meat Series mengandung hingga 90 persen protein hewani, dirancang untuk mendukung kekuatan otot, sistem imun, dan energi anabul.

Sementara itu, NatureBridge Fresh Series seperti varian Atlantic Whitefish dirancang khusus untuk anjing dan kucing dengan pencernaan sensitif, menggunakan bahan yang mudah diserap tubuh.

Pemilik Bridge PetCare, Jerry Xu, mengatakan inovasi ini menjawab tren global pet food yang menuntut kualitas tinggi berbasis sains dan teknologi.

"Kami menggunakan teknologi freeze dried, yang memungkinkan daging menjadi siap saji dalam waktu 10–15 menit tanpa kehilangan kandungan nutrisinya," jelasnya.

CPPETINDO berambisi untuk memperkuat posisinya sebagai brand premium nomor satu dalam industri pet food Indonesia.

CEO CPPETINDO Paulius Juta menyampaikan, produk baru ini tidak hanya mengutamakan kandungan gizi tinggi, tetapi juga memperhatikan aksesibilitas harga bagi pasar Indonesia.

"Produk terbaru ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam menghadirkan inovasi yang memberikan kenyamanan bagi pet owner dan mendukung kesejahteraan anabul, dengan kualitas produk yang unggul dan harga yang kompetitif," ujarnya.

CPPETINDO memandang, keberadaan hewan peliharaan bukan sekadar tren gaya hidup, melainkan bagian dari keseimbangan emosional pemiliknya.

Oleh karena itu, kualitas makanan menjadi komponen penting dalam menjaga kesehatan dan kebahagiaan hewan kesayangan, yang pada akhirnya berdampak pada kebahagiaan keluarga secara keseluruhan.

Tren memelihara anabul mengalami lonjakan pascapandemi karena banyak orang mulai menyadari manfaat emosional yang mereka berikan. Menurut Psikolog Klinis dari Pusat Kesehatan Mental Nusantara, Siska Lestari, hubungan emosional antara manusia dan hewan peliharaan bersifat terapeutik.

"Mereka memberikan rasa nyaman, rutinitas, dan tanggung jawab yang bisa membantu pemilik merasa lebih stabil secara mental."

Studi menunjukkan bahwa membelai hewan peliharaan dapat meningkatkan kadar oksitosin dan menurunkan hormon stres kortisol.

Tidak hanya berdampak pada kesehatan mental, keberadaan anabul juga meningkatkan koneksi sosial, mengurangi rasa kesepian, dan memberi rasa kebersamaan, terutama bagi individu yang tinggal sendiri atau menjalani rutinitas pekerjaan padat.

Seorang pet owner Herlina Luo yang memelihara anabul sejak tahun 2018 dan menyadari pentingnya keberadaan mereka dalam menunjang kualitas hidup.

"Saya jadi lebih rileks ketika pulang kerja bermain dengan anabul dan langsung happy," katanya. (*)