Jangan Biarkan Anak Mengunyah Es Batu, Dokter Jelaskan Alasannya

“Kalau menggigit sesuatu yang keras, apapun itu, dalam jangka waktu lama, ini akan membuat gigi terkikis,” jelas drg. Aliyah, Sp.KGA di Jakarta beberapa waktu lalu.
Kendati demikian, perlu dilihat berapa lama seorang anak telah mengunyah es batu dan frekuensinya. Jika sering dan setiap hari, orangtua harus tegas menghentikannya.
Apabila susunan gigi anak masih gigi susu, Aliyah mengungkapkan bahwa gigi susu tidak diciptakan untuk selamanya. Sehingga, ketangguhan, kekerasannya, email, dan dentinnya, tidak sekuat gigi tetap.
“Kalau anak sudah mulai menggigit yang keras-keras, harus diintervensi. Kalau es batu sendiri, kita tahu itu keras banget. Beban kerjanya (gigi saat menggigit) bakal berat banget,” terang Aliyah.
Namun, bukan berarti anak dengan susunan gigi tetap diizinkan mengunyah batu. Tergantung pada frekuensi dan seberapa seringnya anak mengunyah es batu, gigi tetap juga bisa terkikis.
“Orangtua harus menghilangkannya karena dikhawatirkan memiliki efek jangka panjang. Contohnya adalah korosi email, lapisan terluar giginya menjadi luka, sehingga anak suka ngilu,” ujar dia.