Taman Margasatwa Ragunan bakal Direvitalisasi, Usung Konsep Zonasi Satwa

Taman Margasatwa Ragunan bakal Direvitalisasi, Usung Konsep Zonasi Satwa

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal merevitalisasi wisata keluarga Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta Selatan. Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Fajar Sauri mengatakan konsep revitalisasi akan mengusung penataan berbasis zonasi satwa. Revitalisasi ini juga disebut akan memperhatikan aksesibilitas pengunjung, efisiensi pergerakan satwa dan perawat, serta integrasi dengan teknologi informasi. "Artinya, setiap area akan disusun berdasarkan klasifikasi habitat, jenis satwa, dan kebutuhan ruang hidupnya, agar pengelolaan lebih optimal dan edukasi kepada pengunjung lebih terarah," ucap Fajar di Jakarta, Jumat (25/7). Fajar menambahkan saat ini pihaknya masih menyusun rancangan pelaksanaan atau detail engineering design (DED) proyek revitalisasinya. "Tahap ini penting sebagai dasar perencanaan menyeluruh, agar pengembangan di masa depan dapat dilakukan secara terintegrasi, berkelanjutan, dan tetap mengedepankan prinsip konservasi serta kesejahteraan satwa," ujarnya.

Setelah DED dibuat, Fajar mengaku pihaknya baru mengetahui besaran biaya pembangunan yang dibutuhkan. Dengan begitu, Pemprov DKI belum mengalokasikan anggaran revitalisasi pada tahun ini. Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menggelar rapat terbatas untuk membahas pengembangan objek wisata Taman Margasatwa Ragunan pada Kamis (17/7) lalu.

Rano menilai kebun binatang Ragunan yang menjadi salah satu destinasi liburan favorit warga Jakarta perlu segera direvitalisasi. Rano menginginkan Ragunan memiliki fasilitas kereta gantung.

"Itu bisa kan dibikin semacam kereta gantung supaya bisa menjadi fasilitas. Dia (kereta gantung) bisa mutar, kan. Supaya orang kalau mau ke kandang, itu jalannya enggak jauh," ungkap Rano.(Asp)