Setelah Blok M, Kesan Jadul Pasar Baru Jakarta Bakal Direvitalisasi

Setelah Blok M, Kesan Jadul Pasar Baru Jakarta Bakal Direvitalisasi

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meninjau kondisi Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membuat Pasar Baru yang kini tampak sepi pengunjung menjadi tempat yang ramai seperti kawasan Blok M.

"Setelah Blok M berhasil kita benahi dan kini ramai kembali, giliran Pasar Baru yang akan kita revitalisasi," kata Pramono saat dijumpai di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Kamis.

Setelah melihat langsung kondisi Pasar Baru, Pramono menilai kondisinya masih menunjukkan kesan yang "jadul" dan belum tertata dengan baik, mulai dari hiasan visual hingga infrastruktur pendukung.

"Tempat ini akan kita jadikan simbol baru bagi masyarakat Jakarta," katanya.

Pramono pun menyoroti pentingnya penataan secara menyeluruh, termasuk aspek transportasi, parkir, hingga kebersihan sungai yang mengalir di kawasan tersebut.

"Saya sudah berdiskusi dengan Kepala Dinas Perhubungan, Dirut Transjakarta, wali kota dan pengelola Pasar Baru. Tidak boleh setengah-setengah," katanya.

Minggu depan akan diadakan rapat khusus membahas langkah pembenahan Pasar Baru.

Salah satu konsep utama revitalisasi adalah menjadikan Pasar Baru sebagai pusat "oleh-oleh" khas Jakarta sekaligus destinasi wisata belanja.

Lokasinya yang strategis dengan Gedung Kesenian Jakarta, Masjid Istiqlal, Gereja Katedral dan Istana, menjadikan kawasan ini ideal untuk dihidupkan kembali.

Untuk mendukung kemudahan akses, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membuka trayek baru Transjakarta, termasuk rute dari Blok M dan Tebet menuju Pasar Baru serta rute strategis lainnya di dalam kota.

Terkait anggaran, Pramono menyebutkan bahwa revitalisasi ini tidak sepenuhnya bergantung pada APBD.

Pemerintah akan mengupayakan kolaborasi dengan berbagai pihak dan memanfaatkan fasilitas yang sudah dimiliki, termasuk gedung parkir milik pemprov yang selama ini belum dimaksimalkan. (*)