Kim Nam-gil Bikin Proyek Kebudayaan, Ikut Rayakan HUT Kemerdekaan Ke-80 Korsel

Nam-gil punya cara tersendiri dalam merayakan 80 tahun kemerdekaan Korea. Nam-gil menggagas proyek bermakna untuk menyoroti situs-situs bersejarah yang terkait dengan gerakan kemerdekaan.
"Untuk memperingati 80 tahun kemerdekaan, saya bekerja sama dengan Kim Nam-gil untuk merilis video yang memperkenalkan situs-situs bersejarah tersembunyi di jantung kota,” kata profesor di Universitas Wanita Sungshin Seo Kyoung-duk dalam sebuah unggahan di media sosial, Kamis (14/8).
Dalam video tersebut, Nam-gil dan Kyoung-duk mengajak penonton menelusuri markah kota nan penting dalam gerakan kemerdekaan Korea. Situs-situs itu termasuk Bukchon Village yang dilestarikan pelopor arsitektur Jeong Se-gwon, Dilkusha House, bekas kediaman jurnalis Amerika Albert Taylor, dan Museum Sastra Yoon Dong Ju.
Proyek ini merefleksikan semangat para pejuang kemerdekaan yang mendedikasikan hidup mereka untuk mempertahankan identitas Korea selama masa penjajahan Jepang. “Saya ingin memperkenalkan situs warisan kemerdekaan yang kurang dikenal dan membuatnya lebih mudah diakses masyarakat,” kata Kyoung-duk.
Menurutnya, proyek ini bertujuan membantu pengunjung internasional mempelajari sejarah Korea Selatan dan mendorong wisatawan untuk mengunjungi tempat-tempat yang bermakna tersebut.
"Saya menyadari bahwa kedamaian yang kita nikmati hari ini mungkin terjadi berkat pengorbanan tak terlihat di masa lalu. Mengunjungi tempat-tempat ini sangat menyembuhkan bagi saya,” kata Nam-gil.
Video tersebut dirilis terlebih dahulu dalam bahasa Korea, dengan versi bahasa Inggris yang akan diluncurkan minggu depan.(dwi)