3 Alasan untuk Nonton ‘Trigger’, Drama Terbaru Kim Nam-gil dan Kim Young-kwang

merilis 10 episode penuh Trigger, Jumat (25/7). Drama thriller penuh aksi ini dibintangi Kim Nam-gil dan Kim Young-kwang, menyajikan aksi dan hubungan misterius penuh plot twist.
Trigger berlatar di Korea Selatan, negara yang dikenal dengan hukum kepemilikan senjata yang sangat ketat. Cerita mengikuti dua pria yang, karena alasan pribadi masing-masing, mulai memegang senjata di tengah gelombang senjata ilegal yang tiba-tiba tersebar di seluruh negeri. Peredaran senjata telah menyebabkan lonjakan kejahatan bersenjata yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Nam-gil memerankan karakter Lee Do, seorang polisi yang kembali mengangkat senjata demi menegakkan keadilan, sedangkan Young-kwang memerankan Moon Baek, sosok misterius yang membantu Lee Do di tengah meningkatnya kejahatan bersenjata, sambil menyembunyikan rahasia besar.
Buat kamu yang belum memutuskan menonton drama aksi ini atau melewatkannya, berikut tiga alasan kamu mesti mengikuti Trigger dari awal hingga akhir.
1. Premis yang Memicu Imajinasi
Sejak teaser dirilis, perhatian publik langsung tertuju pada premis unik serial ini. Di Korea Selatan, senjata api dilarang keras, gagasan bahwa senjata dikirim ke rumah orang-orang seperti paket sehari-hari berhasil menarik rasa penasaran banyak orang.
“Premisnya terasa sangat segar. Cerita ini tidak memperlakukan senjata dengan sembarangan. Senjata digunakan sebagai simbol untuk mengeksplorasi sifat manusia dan struktur sosial. Meskipun bergenre aksi, drama ini juga terasa seperti drama psikologis yang mempertanyakan seberapa jauh seseorang bisa terjatuh, dan apa yang masih bisa ia lindungi,” kata Nam-gil.
Sutradara Kwon Oh-seung menggambarkan Trigger sebagai kisah yang pernah dibayangkan semua orang setidaknya sekali. Ia menyiratkan bahwa beberapa episode akan mengaburkan batas antara kenyataan dan imajinasi. Di dunia saat ini, ketika semua orang punya trigger atau pemicunya sendiri, drama ini mengajak penonton bertanya: ‘apa yang terjadi jika jaring pengaman menghilang, dan pilihan apa yang akan diambil manusia dalam situasi itu?’.
2. Chemistry Bromance, tapi Sengit Nam-gil dan Young-kwang
Daya tarik lain yang besar yakni chemistry eksplosif antara Nam-gil dan Young-kwang. Keduanya telah dikenal lewat peran-peran kuat dalam thriller aksi.
Nam-gil memerankan Lee Do, mantan penembak jitu militer yang kini menjadi polisi dan memahami betul bahaya senjata. Di tengah maraknya senjata ilegal, ia berusaha melucuti publik demi mencegah kekacauan. Aksinya ditampilkan dengan gaya yang terkendali, tapi penuh kekuatan, menghadirkan ketegangan yang menyentuh emosi.
Sementara itu, transformasi Young-kwang sebagai Moon Baek juga menjadi perbincangan hangat. Karakternya yang misterius membawa pesona santai dan tak terduga, menjadi kontras menarik bagi Lee Do yang serius dan tenang. Setelah pertemuan tak terduga di sebuah TKP, keduanya menjalin kemitraan yang tak biasa.
3. Cerita Tentang ‘Pemicu’ bagi Setiap Orang dan Aksi Dinamis
Trigger menampilkan beragam karakter yang memegang senjata karena alasan masing-masing. Setiap episodenya menggali pemicu atau trigger unik di balik keputusan mereka. Saat Lee Do dan Moon Baek menyelidiki kasus-kasus ini, mereka merangkainya dalam satu cerita besar yang menggugah.
“Dalam membuat setiap episode, kami fokus pada situasi yang benar-benar bisa dialami orang biasa. Karakter-karakter yang memegang senjata bukan orang luar biasa atau ekstrem, mereka ialah individu sehari-hari yang mungkin kita temui di dunia nyata,” kata Oh-seung.
“Dalam cerita ini, senjata menyebar seperti virus. Namun, keputusan untuk menarik pelatuk tetap sepenuhnya ada di tangan orang yang memegangnya. Itulah inti dari Trigger,” tutup Young-kwang.(dwi)