Kim Nam-gil Terkejut saat Tahu Perilisan ‘Trigger’ Bertepatan dengan Insiden Penembakan di Incheon, Khawatirkan Reaksi Publik

terbaru Netflix, Trigger, terasa sangat relevan sejak hari pertama dirilis. Drama yang dibintangi Kim Nam-gil dan Kim Young-kwang ini mengangkat isu kekerasa senjata api. Secara kebetulan, di saat hari perilisan serial ini, kekerasan senjata api terjadi di Korea Selatan, mengejutkan publik.
Trigger, yang dirilis pada 25 Juli, merupakan drama aksi bertema bencana senjata yang mengisahkan dua pria yang mengangkat senjata karena alasan masing-masing di tengah maraknya insiden penembakan dan pengiriman senjata api ilegal dari sumber tak dikenal di Korea, negara yang selama ini dikenal sebagai bebas senjata.
Tanggal rilis serial ini secara acak bertepatan dengan tragedi penembakan nyata yang mengejutkan di Korea. Peristiwa kekerasan senjata api itu dilakukan seorang pria berusia 60-an yang menembak mati anaknya menggunakan senjata rakitan pada 20 Juli. Hal ini membuat Trigger terasa sangat tepat waktu dan sulit lagi disebut sebagai cerita fiksi yang tak mungkin terjadi.
Kim Nam-gil mengaku terkejut dan sangat sedih ketika mengetahui kabar penembakan tersebut.
“Aku baru mengetahui insiden itu lewat berita, dan karena tidak tahu sepenuhnya situasinya, sulit untuk berkomentar secara pasti. Tapi aku sangat terkejut insiden seperti itu bisa terjadi di Korea Selatan. Kukira hal seperti itu hanya terjadi di luar negeri,” ujarnya dalam wawancara dengan The Korea Times, Selasa (29/7).
Insiden itu membuatnya lebih memikirkan tanggapan publik terhadap Trigger. Oleh karena itu, ia mengaku lebih berhati-hati.
Aktor berusia 45 tahun ini memerankan Lee Do, mantan penembak jitu militer yang kini menjadi polisi dan kembali mengangkat senjata demi menegakkan keadilan. Di tengah maraknya kasus senjata api ilegal, ia berjuang untuk melucuti masyarakat dengan menggunakan senjatanya sendiri.
Nam-gil menggambarkan karakternya sebagai seorang tentara yang pernah bertugas di zona konflik, tapi tak ingin lagi membawa senjata. “Ia menjadi polisi karena yakin perdamaian bisa dijaga tanpa senjata, tapi pada akhirnya menggunakan senjata demi melindungi orang lain,” jelasnya.
Segera setelah dirilis, Trigger langsung menduduki puncak kategori TV Netflix Korea dan menjadi pilihan utama pemirsa. Hingga Selasa, menurut data dari FlixPatrol, Trigger telah menempati peringkat pertama di lima negara, termasuk Korea, Singapura, Vietnam, Malaysia, dan Indonesia.(dwi)