Top 7+ Ikon Pelestari Kebaya, Mulai dari Fatmawati sampai Iriana Joko Widodo

Megawati Soekarnoputri, Soeharto, Iriana Joko Widodo, Fatmawati Soekarno, tokoh perempuan indonesia, kebaya bercerita, 7 Ikon Pelestari Kebaya, Mulai dari Fatmawati sampai Iriana Joko Widodo

Sebanyak tujuh tokoh perempuan Indonesia dianugerahi titel Ikon Pelestari Kebaya dalam acara "Kebaya Bercerita" di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Rabu (13/8/2025).

Acara digelar oleh Kongres Wanita Indonesia (KOWANI), bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia (RI), Himpunan Ratna Busana, Dharma Wanita Persatuan Kementerian Kebudayaan, Sarinah, dan Yayasan Puteri Indonesia.

Tujuh Ikon Pelestari Kebaya

Penghargaan untuk mengapresiasi para Ibu Negara

“Penghargaan yang diberikan malam ini adalah wujud apresiasi atas dedikasi para Ibu Negara yang telah memperkenalkan, merawat, dan membawa kebaya ke panggung nasional maupun internasional,” kata Ketua Umum KOWANI Nannie Hadi Tjahjanto di lokasi, Rabu.

Sebab, kebaya turut dikenakan oleh para Ibu Negara ketika menerima tamu dari luar negeri. Secara tidak langsung, mereka memamerkan dan menunjukkan betapa kayanya jenis busana formal Indonesia.

Mereka tidak hanya mengenakan gaun atau setelan formal, tetapi juga kebaya. Ditambah lagi, kebaya tidak hanya terdiri dari satu jenis, satu warna, dan satu model saja, tetapi cukup beragam.

“Dalam balutan kebaya, dunia melihat Indonesia sebagai bangsa yang bermartabat, berbudaya, dan berdaulat,” ucap Nannie.

Megawati Soekarnoputri, Soeharto, Iriana Joko Widodo, Fatmawati Soekarno, tokoh perempuan indonesia, kebaya bercerita, 7 Ikon Pelestari Kebaya, Mulai dari Fatmawati sampai Iriana Joko Widodo

Penganugerahan titel Ikon Pelestari Kebaya kepada Ibu Negara ketiga Republik Indonesia Hasri Ainun Besari dalam acara Kebaya Bercerita yang digelar di Taman Arca, Museum Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (13/8/2025).

Mulai dari Fatmawati sampai Iriana

Tujuh tokoh perempuan yang dianugerahi titel Ikon Pelestari Kebaya dimulai dari Ibu Negara pertama RI Fatmawati.

Selanjutnya adalah Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri, Ibu Negara kedua RI Siti Hartinah, Ibu Negara ketiga RI Hasri Ainun Besari, Ibu Negara keempat RI Sinta Nuriyah, Ibu Negara keenam RI Kristiani Herrawati, dan Ibu Negara ketujuh RI Iriana.

Dalam monolog tentang perempuan berkebaya, seniman muda Jessica Purboyo mengatakan, tujuh tokoh perempuan ini tidak hanya menjadikan kebaya sebagai pakaian, tetapi juga cerita tentang siapa Indonesia sebagai bangsa.

“Kebaya yang mereka kenakan membawa aroma masa lalu yang penuh dengan perjuangan, dan membisikkan kisah nenek moyang yang menenun dengan cinta dan doa untuk masa depan,” ucap Jessica dalam penampilannya.

Dalam monolog yang disuguhkan oleh Jessica, setiap tokoh perempuan Indonesia tersebut memiliki deskripsi yang unik saat menggunakan kebaya.

Megawati Soekarnoputri, Soeharto, Iriana Joko Widodo, Fatmawati Soekarno, tokoh perempuan indonesia, kebaya bercerita, 7 Ikon Pelestari Kebaya, Mulai dari Fatmawati sampai Iriana Joko Widodo

Seniman muda Jessica Purboyo yang membacakan monolog tentang perempuan berkebaya dalam acara Kebaya Bercerita di Taman Arca, Museum Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (13/8/2025).

Para tokoh perempuan Indonesia dan kebayanya

Megawati dideskripsikan sebagai perempuan berkebaya yang penuh wibawa. Sebagai seorang pemimpin, penggunaan kebaya dianggap sebagai cara Megawati dalam menjaga warisan budaya Indonesia.

“Ibu Fatmawati Soekarno, perempuan yang menjahit Merah Putih dengan tangan yang penuh dengan harapan, dan membawanya bersama keanggunan kebaya,” tutur Jessica.

Selanjutnya adalah Siti Hartinah, yang lebih akrab disapa Bu Tien. Ia dideskripsikan sebagai sosok yang anggun, yang selalu menghadirkan kebaya dalam setiap pertemuan penting, sampai membuat dunia menoleh.

Kemudian adalah Hasri Ainun Besari. Ia disebut sebagai perempuan yang tegas, tetapi juga lembut karena menjadikan kebaya sebagai lambang kasih sayang dan keteladanan.

“Ada pula Ibu Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid yang menjadikan kebaya sebagai simbol keteguhan hati. Dan ia juga selalu hadir dengan senyum yang hangat,” kata Jessica.

“Ia memberikan pesan bahwa keanggunan dan martabat tidak hanya selalu bergantung pada raga, melainkan pada kekuatan jiwa,” lanjut dia.

Sementara itu, Kristiani Herawati yang lebih dikenal dengan Bu Ani, disebut sebagai sosok yang menjadikan kebaya sebagai sahabat setianya, yang menemani setiap langkah pengabdiannya.

“Dan saya juga melihat ada Ibu Iriana Joko Widodo. Perempuan sederhana, hangat, namun mempesona. Ia membuktikan bahwa kebaya adalah bahasa universal keanggunan perempuan Indonesia,” kata Jessica.

Perayaan Hari Kebaya Nasional 2025

Megawati Soekarnoputri, Soeharto, Iriana Joko Widodo, Fatmawati Soekarno, tokoh perempuan indonesia, kebaya bercerita, 7 Ikon Pelestari Kebaya, Mulai dari Fatmawati sampai Iriana Joko Widodo

Kebaya labuh Melayu dan sanggul siput ekor kera khas Riau yang ditampilkan dalam peragaan busana di acara Kebaya Bercerita di Taman Arca, Museum Nasional Indonesia, Rabu (13/8/2025).

Sebagai informasi, KOWANI menggelar “Kebaya Bercerita” untuk merayakan Hari Kebaya Nasional 2025, yang mana hari tersebut merupakan momentum penting dalam melestarikan kebudayaan.

Pasalnya, kebaya bukan hanya sebagai busana tradisional, tetapi juga simbol jati diri persatuan dan peradaban perempuan Indonesia.

Selain itu, kebaya juga patut dilestarikan dan “diceritakan” lantaran kebaya adalah kisah panjang tentang keanggunan, keteguhan, dan kontribusi perempuan Indonesia. Di sisi lain, kebaya juga menjadi bagian dalam sejarah bangsa Indonesia.

Acara ini turut dihadiri oleh Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat RI Titiek Soeharto, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Ratna Busana.

Kemudian adalah Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon, serta istri Wakil Presiden ke-14 RI Gibran Rakabuming Raka, yaitu Selvi Ananda.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!