Astra Financial: Mengatasi Ketakutan Kredit di Era Ekonomi Fluktuatif

Pertumbuhan GDP Indonesia pada kuartal pertama 2025 hanya 4,87% year-on-year (yoy), lebih rendah dari proyeksi awal Bank Indonesia yang kini direvisi menjadi 4,6-5,4% untuk tahun ini.
Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan piutang pembiayaan perusahaan pembiayaan tumbuh 6,04% yoy pada Januari 2025 menjadi Rp504,33 triliun, menunjukkan sektor ini tetap resilien meski pertumbuhan melambat dibandingkan tahun sebelumnya.
Namun, ketakutan akan beban cicilan di masa sulit sering kali menghalangi impian memiliki mobil atau motor, terutama bagi keluarga muda yang berjuang menjaga stabilitas keuangan.
Astra Financial, divisi jasa keuangan Astra yang menghadirkan layanan One Stop Financial Solution, hadir sebagai mitra yang memahami tantangan ini. Termasuk dalam pameran GIIAS 2025, yang belum lama ini digelar di Indonesia.
Dengan sinergi sembilan unit bisnisnya—Astra Credit Companies (ACC), Toyota Astra Finance (TAF), FIFGROUP, Asuransi Astra, Astra Life, SEVA, AstraPay, Moxa, dan Bank Saqu—Astra Financial tidak hanya menawarkan pembiayaan, tapi juga edukasi untuk meningkatkan literasi keuangan.
Menurut Lembaga Pembiayaan OJK, sektor pembiayaan memainkan peran strategis. Hingga Mei 2025, piutang pembiayaan tumbuh 2,83% yoy menjadi Rp504,58 triliun, dengan rasio Non-Performance Finance (NPF) bruto tercatat di angka 2,57%, menunjukkan profil risiko yang solid dan manajemen risiko yang baik di sektor ini.
Meski ekonomi menantang, beberapa pelanggan berani melangkah bersama Astra Financial. Andi, seorang karyawan swasta di Jakarta, berbagi pengalamannya:
Sementara itu, Rina, ibu rumah tangga dari Tangerang memilih pembiayaan motor Honda via FIFGROUP: "Saya dapat cashback dari Bank Saqu, dan asuransi Garda Oto dari Asuransi Astra kasih perlindungan gratis setahun," ungkapnya.
Kehadiran Astra Financial di GIIAS 2025 menjadi contoh nyata komitmen mereka. Dengan program "Kredit Cerdas Bersama Astra Financial," pengunjung mendapat bunga mulai 2,3% untuk tenor 1-3 tahun via TAF, cashback hingga Rp6,8 juta untuk trade-in, dan promo Astra Life untuk perlindungan kesehatan. Aktivitas edukatif di booth Hall 7, seperti simulasi kredit, membantu ribuan orang memahami inklusi keuangan.
Di tengah proyeksi World Bank yang memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,1% tahun ini, Astra Financial terus mendorong masyarakat untuk bijak berfinansial. Dengan rasio NPF yang terjaga dan pertumbuhan aset dana pensiun 6,15% yoy hingga Maret 2025, sektor jasa keuangan tetap menjadi pondasi kuat.
Bagi banyak orang seperti Andi dan Rina, langkah berani di masa sulit justru membuka pintu kesejahteraan, berkat mitra seperti Astra Financial yang mengusung "Innovation in Motion."