Top 10+ Profesi Jadul yang Diprediksi Masih Bertahan hingga 2030, Minat?

Perkembangan teknologi dan hadirnya kecerdasan buatan (AI) sering menimbulkan kekhawatiran bahwa banyak pekerjaan lama akan hilang. Memang benar, beberapa profesi tradisional mulai tergeser dengan otomatisasi.
Namun, tidak semua pekerjaan mengalami hal yang sama. Ada profesi tertentu yang justru semakin penting karena membutuhkan sentuhan manusia, kreativitas, serta keahlian praktis yang sulit digantikan oleh mesin.
Laporan dari Bureau of Labor Statistics (BLS) di Amerika Serikat, serta analisis berbagai lembaga riset internasional, menunjukkan bahwa sejumlah pekerjaan yang dianggap “jadul” tetap akan bertahan bahkan hingga 2030.
Profesi ini biasanya berkaitan dengan kesehatan, pendidikan, keterampilan manual, serta layanan yang membutuhkan interaksi langsung antar manusia. Artinya, meski zaman berubah, profesi jadul tetap punya tempatnya di masa depan.
Berikut ini beberapa profesi jadul yang diprediksi masih bertahan hingga 2030:
1. Guru dan Tenaga Pendidikan
Pendidikan adalah fondasi utama pembangunan manusia, dan peran guru tidak bisa sepenuhnya digantikan teknologi. Meski ada platform belajar online dan AI tutor, interaksi manusia tetap penting untuk membangun karakter, membimbing siswa, serta memahami kebutuhan emosional mereka. Menurut BLS, permintaan tenaga pendidik masih terus meningkat hingga 2030, terutama di tingkat dasar dan menengah.
2. Tenaga Medis dan Perawat
Profesi kesehatan selalu menjadi kebutuhan utama masyarakat. Teknologi memang membantu mendiagnosis penyakit, tetapi sentuhan empati dari tenaga medis dan perawat tidak tergantikan. Data dari World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa dunia justru menghadapi kekurangan perawat hingga 5,7 juta pada 2030. Ini membuktikan profesi jadul di bidang kesehatan masih sangat vital.
3. Tukang Listrik
Seiring meningkatnya kebutuhan energi dan peralatan elektronik, profesi tukang listrik diprediksi tetap relevan. Laporan dari BLS menyebutkan permintaan tenaga listrik di AS akan tumbuh 6 persen hingga 2032. Keahlian manual ini sulit digantikan mesin karena setiap instalasi listrik membutuhkan ketelitian dan penyesuaian di lapangan.
4. Tukang Ledeng
Meskipun teknologi pipa berkembang, profesi tukang ledeng tidak akan hilang. Permasalahan saluran air, instalasi baru, hingga perawatan rumah tangga memerlukan keterampilan manusia. Bahkan, BLS memperkirakan pekerjaan ini akan meningkat 2 persen hingga 2030. Di banyak negara, tukang ledeng masih menjadi pekerjaan dengan pendapatan stabil.
5. Sopir dan Pengemudi Angkutan
Kehadiran mobil otonom memang terus berkembang, tetapi kenyataannya pengemudi manusia masih lebih dibutuhkan. Banyak masyarakat belum sepenuhnya percaya pada kendaraan tanpa sopir, terutama di sektor logistik, transportasi umum, dan layanan pribadi. International Transport Forum menyebutkan bahwa sopir truk dan taksi tetap akan menjadi pekerjaan esensial setidaknya hingga 2030.
6. Petani dan Pekerja Pertanian
Profesi petani adalah salah satu yang paling jadul, tetapi juga yang paling penting. Meski teknologi pertanian modern sudah berkembang, tetap dibutuhkan tenaga manusia untuk mengelola lahan, merawat tanaman, dan memastikan produksi pangan. FAO (Food and Agriculture Organization) memperkirakan bahwa permintaan tenaga kerja pertanian tidak akan berkurang, bahkan meningkat di beberapa wilayah.
7. Pekerja Sosial
Profesi pekerja sosial menuntut empati, komunikasi, dan keterlibatan langsung dengan masyarakat. AI mungkin bisa menganalisis data sosial, tetapi tidak bisa menggantikan peran manusia dalam memberikan dukungan emosional. Menurut BLS, lapangan pekerjaan ini diproyeksikan tumbuh 7 persen pada 2030, terutama di bidang pelayanan keluarga dan kesehatan mental.
8. Mekanik Otomotif
Dengan meningkatnya jumlah kendaraan, baik berbahan bakar bensin maupun listrik, mekanik tetap sangat dibutuhkan. Perawatan, perbaikan, dan modifikasi kendaraan tidak bisa sepenuhnya digantikan mesin otomatis. Laporan dari Global Automotive Repair Market memperkirakan industri bengkel mobil akan tumbuh stabil hingga 2030.
9. Tukang Bangunan
Kebutuhan akan perumahan dan infrastruktur terus meningkat, sehingga profesi tukang bangunan tidak akan hilang. Meski ada mesin konstruksi modern, pekerjaan detail tetap memerlukan keterampilan manual. BLS memprediksi lapangan kerja di sektor konstruksi akan tumbuh 4 persen hingga 2030.
10. Pekerja Seni dan Kreatif
Seni adalah ruang ekspresi manusia yang unik. Meski AI bisa membuat gambar atau musik, karya seni tetap lebih bermakna ketika dibuat manusia. Profesi seniman, penulis, dan musisi diperkirakan tetap bertahan karena kreativitas asli manusia selalu dicari.
Profesi jadul bukan berarti ketinggalan zaman. Justru, beberapa pekerjaan tradisional terbukti lebih tahan lama karena sifatnya yang sangat manusiawi dan sulit digantikan teknologi. Jika Anda sedang mempertimbangkan karier, profesi-profesi ini bisa menjadi pilihan yang menjanjikan hingga 2030.