Sesal Bagnaia Sebut Kesabarannya Tunggu Penjelasan Ducati Sudah Habis

Francesco Bagnaia mengaku menyesal melontarkan komentar pedas ke Ducati belum lama ini. Begini kata juara dunia dua kali tersebut.
Francesco 'Pecco' Bagnaia jadi sorotan usai MotoGP Austria. Ini merupakan salah satu balapan terburuk yang harus dilalui Bagnaia. Meski menjadi tercepat ketiga saat sesi kualifikasi, motor Bagnaia mengalami masalah saat Sprint Race. Begitu pula saat di balapan utama, rider dengan nomor motor 63 itu sempat adu cepat memperebutkan posisi depan, hingga akhirnya harus puas tercecer dan finis kedelapan.
Berbanding terbalik dengan Bagnaia, rekan setimnya Marc Marquez justru masih moncer. Marquez berhasil merebut podium pertama baik pada Sprint Race dan balapan utama. Usai balapan, Bagnaia yang diwawancari DAZN menyebut dirinya meminta penjelasan dari Ducati. Dia bahkan menyebut kesabarannya sudah mulai habis menanti penjelasan soal kondisi motornya dan membandingkan catatan waktu balapnya saat menang di Austria pada tahun 2024.
Ducati pun menerima kritikan dari Bagnaia. Namun Kepala Teknis Ducati Gigi Dall'Igna juga mengungkap pihaknya bakal membantu Bagnaia sekaligus menyebut faktor mental juga turut mempengaruhi dalam perjuangan Bagnaia. Kini, Bagnaia menyesali komentar tersebut.
"Kesalahan saya selalu mengatakan apa yang dipikirkan. Kadang-kadang itu baik, kadang-kadang buruk. Dalam beberapa situasi, ketika kamu menyelesaikan balapan yang sangat buruk dan langsung pergi ke wawancara bukanlah ide yang baik," ucapnya dilansir The Race.
"Tapi saya gugup, saya marah, dan ketika sampai di tempat siaran, Anda berbicara dengan jurnalis dan semua orang, lebih dari 20 orang yang bertanya 'ada apa denganmu?'" beber Bagnaia lagi.
Dia mengakui itu kesalahannya dalam melontarkan komentar pedas itu. Kini kondisinya sudah adem lagi. Menurut rider jebolan akademi VR46 itu, dia sudah berbicara seperti biasa kepada seluruh tim sebagaimana dilakukan pada hari Senin dan Selasa.
"Tidak ada yang tersinggung, tidak ada yang marah. Saya sadar bahwa bagi mereka pun tidak mudah untuk memahami masalah ini, sudah tujuh bulan kita berjuang bersama. Mereka berusaha mendukung saya, memberikan apa yang saya butuhkan, tapi ini memang sulit," tambahnya lagi.
Bagnaia mengaku Ducati Desmosedici GP 25 ini tak cocok dengan gaya balapnya. Dia merasa kesulitan mengendalikan motor dalam beberapa balapan terakhir dan justru terlihat lebih lambat.
"Bagi mereka ini tidak mudah, bekerja sepanjang hari mencoba memberikan yang terbaik untuk saya. Saya hanya orang yang harus menyelesaikan pekerjaan itu," pungkasnya.