Gaza Alami Kelaparan Fase 5, PBB Sebut Kondisi Bencana

Israel, operasi militer, Gaza, netanyahu, Gaza Alami Kelaparan Fase 5 PBB Sebut Kondisi Bencana, Gaza Alami Kelaparan Fase 5, PBB Sebut Kondisi Bencana, Kontroversi Laporan IPC dan Bantuan Pangan, Sekretaris Jenderal PBB Sebut Gaza “Neraka Kelaparan”, Prediksi IPC: Kelaparan Meluas ke Deir Al Balah dan Khan Younis, Dampak Serangan Militer dan Krisis Kemanusiaan, Netanyahu Tegaskan Negosiasi Disertai Operasi Militer

Untuk pertama kalinya, Kota Gaza dan sekitarnya terkonfirmasi mengalami kelaparan serius. 

Laporan para ahli ketahanan pangan dari badan yang didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan kondisi ini sangat mengkhawatirkan. 

Sistem pemantauan kelaparan global, Integrated Food Security Phase Classification (IPC), menaikkan klasifikasi kelaparan di Gaza ke Fase 5, fase tertinggi dan paling parah.

IPC merupakan inisiatif badan-badan PBB beserta sejumlah LSM internasional yang digunakan pemerintah dan badan internasional untuk memantau tingkat kelaparan di seluruh dunia. 

Laporan terbaru IPC menyebut lebih dari setengah juta warga Jalur Gaza menghadapi kondisi "bencana" akibat kelaparan, kemiskinan, dan kematian.

Kontroversi Laporan IPC dan Bantuan Pangan

Meski laporan IPC jelas menunjukkan kondisi kelaparan, Israel menolak klaim tersebut dan menyebutnya sebagai “kebohongan Hamas”. 

Di sisi lain, Israel terus membatasi jumlah bantuan yang bisa masuk ke Gaza. 

Dilansir Kompas.com (23/08/2025), bantahan ini bertentangan dengan laporan lebih dari 100 kelompok kemanusiaan, saksi mata, dan beberapa badan PBB lainnya.

"Kelaparan itu sebenarnya bisa dicegah. Makanan tidak bisa masuk ke kawasan Palestina karena penghancuran sistematis oleh Israel," tegas Kepala bantuan PBB, Tom Fletcher.

Sekretaris Jenderal PBB Sebut Gaza “Neraka Kelaparan”

"Ketika kata-kata saja tak bisa menggambarkan kehidupan bak neraka di Gaza, ada satu lagi kata tambahan: Kelaparan," terang Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres

"Ini bukan misteri. Ini adalah bencana yang dibuat manusia, penghinaan terhadap moral, dan kegagalan kemanusiaan," tambahnya.

Ia menegaskan Israel memiliki sejumlah kewajiban. "Kewajiban di bawah hukum internasional—termasuk kewajiban untuk memastikan pasokan makanan dan medis terhadap populasi di sana," terangnya.

Prediksi IPC: Kelaparan Meluas ke Deir Al Balah dan Khan Younis

IPC memperkirakan bahwa antara pertengahan Agustus hingga akhir September, kelaparan akan meluas ke Deir Al Balah dan Khan Younis. 

Selama periode ini, sekitar 641.000 orang diprediksi menghadapi kondisi parah dalam Fase 5, sementara 1,14 juta orang terjebak dalam Fase 4.

IPC menekankan, kelaparan kali ini merupakan kemunduran paling parah sejak mereka mulai menganalisis kerawanan pangan dan malnutrisi di Gaza, sekaligus menjadi kali pertama kelaparan terkonfirmasi secara resmi di Timur Tengah.

Dampak Serangan Militer dan Krisis Kemanusiaan

Sejak serangan Hamas ke selatan Israel pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera 251 lainnya, militer Israel melancarkan operasi balasan di Gaza. 

Hingga kini, setidaknya 62.122 orang tewas, menurut data kementerian kesehatan di bawah Hamas. 

Lebih dari 90 persen rumah di Gaza rusak atau hancur, dan sistem kesehatan, air, sanitasi, serta kebersihan kolaps.

“Segera, gerbang neraka akan terbuka di atas kepala para pembunuh dan pemerkosa Hamas di Gaza, sampai mereka setuju dengan syarat Israel untuk mengakhiri perang, terutama pembebasan semua sandera dan penyerahan senjata mereka,” terang Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menegaskan pada Jumat (22/8/2025)

“Jika mereka tidak setuju, Gaza, ibu kota Hamas, akan menjadi Rafah dan Beit Hanoun,” tambahnya, merujuk pada dua kota yang sebagian besar wilayahnya telah hancur akibat operasi militer Israel sebelumnya.

Netanyahu Tegaskan Negosiasi Disertai Operasi Militer

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada Kamis (21/8/2025) malam, menyatakan telah memerintahkan negosiasi segera untuk membebaskan semua sandera yang tersisa di Gaza. 

Upaya ini akan disertai operasi militer untuk mengambil alih Kota Gaza dan menghancurkan Hamas.

Kementerian Pertahanan Israel bahkan telah memanggil sekitar 60.000 tentara cadangan untuk mendukung operasi militer di Kota Gaza.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul dan Desak Hamas Serahkan Senjata, Israel Bersumpah Hancurkan Kota Gaza.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!