Update Kasus Pengeroyokan Wartawan di Serang: 4 Orang Ditangkap, Termasuk Anggota Brimob

Kepolisian Daerah (Polda) Banten meringkus empat orang terduga pelaku pengeroyokan wartawan dan staf Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) saat liputan penyegelan pabrik PT GRS di Serang, Banten, Kamis (21/8/2025).
Dua dari empat orang yang ditangkap diketahui merupakan anggota Brimob, sementara dua lainnya adalah petugas keamanan (sekuriti) perusahaan.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Didik Hariyanto mengatakan, kedua anggota Brimob itu kini menjalani pemeriksaan intensif, sementara dua sekuriti telah resmi ditetapkan sebagai tersangka.
“Semua masih dalam proses pemeriksaan. Penyelidikan dan penyidikan terus berjalan,” kata Didik, dikutip dari Tribun News, Jumat (22/8/2025).
Menurutnya, polisi masih mengembangkan kasus ini dan memburu pelaku lain yang diduga ikut melakukan pengeroyokan.
“Masih ada yang dikejar, terutama warga sipil yang kemarin berada di lokasi. Saat ini baru dua orang sipil yang kita amankan,” ujar dia.
Kronologi pengeroyokan wartawan di Serang
Insiden pengeroyokan bermula ketika wartawan meliput kegiatan penyegelan PT GRS, perusahaan peleburan timah yang diduga mencemari lingkungan karena mengelola limbah B3 secara ilegal.
Seorang wartawan bernama Hendi menceritakan, dia dipanggil oleh oknum Brimob untuk menghadap HRD perusahaan.
Namun, dia menolak karena merasa ada gelagat buruk.
“Setelah liputan, pas mau pulang dipanggil Brimob disuruh ke HRD. Saya menolak karena curiga. Tiba-tiba staf KLH sudah dipukuli, bahkan diinjak-injak,” kata Hendi.
Dia menambahkan, humas KLH dan wartawan TribunBanten turut menjadi korban pemukulan, sementara dirinya bersama kontributor SCTV sempat disekap oleh oknum ormas.
“Dia bilang, gara-gara kalian saya jadi pengangguran,” ujar Hendi.
Wartawan lain, Iqbal, mengaku bahkan diacungi golok oleh seseorang yang diduga anggota ormas di depan pabrik.
“Lalu ada ormas datang dari warung bawa golok. Saya langsung kabur karena sudah nggak enak,” kata dia.
KLH ikut baku hantam
Kericuhan semakin panas ketika staf KLH diserang.
Deputi Penegakan Hukum KLH Irjen Pol Rizal Irawan, yang tiba di lokasi, langsung turun tangan membela anak buahnya.
Rizal menendang salah satu anggota ormas yang memukul staf KLH.
Namun, ormas tersebut melawan hingga terjadi baku hantam.
“Pak Deputi langsung keluar mobil dan menendang oknum ormas. Tapi dia melawan balik, jadi sempat baku pukul,” ujar Hendi.
Menariknya, menurut Hendi, oknum Brimob yang sebelumnya menyerang wartawan justru pura-pura menenangkan setelah melihat kehadiran Irjen Rizal.
Reaksi menteri lingkungan hidup
Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq saat mendatangi pabrik yang disegel karena mencemari lingkungan di Jawilan, Serang, Banten, Kamis (21/8/2025). Hanif menyesalkan adanya aksi penganiyaan saat anaknuahnya dan wartawan oleh oknum aparat kepolisian.
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengecam keras insiden tersebut.Dia menilai tindakan pengeroyokan terhadap wartawan dan staf KLH adalah bentuk arogansi.
“Aktivitas perusahaan itu sudah merugikan masyarakat, tapi malah ada intimidasi,” kata Hanif.
Dia meminta aparat kepolisian menindak tegas para pelaku agar kasus serupa tidak terulang.
“Kami mohon dukungan untuk mengusut tuntas agar memberikan efek jera,” ujar dia.
Polisi kejar tersangka lain
Polda Banten memastikan terus mengusut kasus pengeroyokan ini hingga tuntas.
Sejumlah warga sipil yang diduga terlibat masih dalam pengejaran.
“Ini masih proses penyidikan,” kata Didik.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Empat Orang Pengeroyok Wartawan di Serang Sudah Diringkus, Polda Banten Kejar Pelaku Lain.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!