Karhutla Terjang Riau, Berikut Update Kasus dan Tersangkanya pada 2025

Kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melanda beberapa titik di Provinsi Riau sepanjang bulan Januari hingga awal Juli 2025.
Diskrimsus Polda Riau Kombes Pol Ade Kuncoro mengatakan pihaknya menangani total 27 perkara karhutla pada periode tersebut.
"Dari 27 perkara, empat sudah kami limpahkan ke kejaksaan, sementara sisanya masih dalam proses penyidikan," kata Ade di Pekanbaru, Selasa (8/7/2025), sebagaimana dikutip Antara.
Ade mengungkapkan, berdasarkan perkara yang ditangani kepolisian resor (polres), titik lokasi karhutla berada di hampir seluruh kabupaten dan kota di Riau.
Berikut data perkara karhutla yang ditangani aparat polres di Riau:
- Polres Bengkalis: 2 perkara
- Polres Indragiri Hilir: 2 perkara
- Polres Rokan Hilir: 3 perkara
- Polres Kampar: 2 perkara
- Polres Pelalawan: 2 perkara
- Polres Kuantan Singingi: 1 perkara
- Polres Rokan Hulu: 2 perkara
- Polres Indragiri Hulu: 2 perkara
- Polres Dumai: 1 perkara
Total luasan lahan yang terbakar dalam seluruh perkara tersebut mencapai 68 hektar.
Ade mengatakan, Polda Riau sudah menetapkan total 24 tersangka dalam seluruh perkara itu.
Ia mengungkapkan, sebagian besar tersangka adalah petani yang membuka lahan untuk perkebunan kelapa sawit dengan cara dibakar.
Dalam kasus-kasus tersebut, Polda Riau akan menerapkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Mereka juga menambahkan pasal 187 dan 188 KUHP terkait pembakaran yang membahayakan umum agar memberikan efek jera.
Karhutla melanda kawasan industri
Kebakaran lahan milik pemerintah di Kampung Mengkapan, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau, Selasa (8/7/2025).
Salah satu kasus karhutla di Riau yang masih berusaha untuk dipadamkan hingga Senin adalah yang terjadi di Kampung Mengkapan, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak.Api menyambar lahan seluas 4 hektar, termasuk kawasan industri Tanjung Buton.
Kebakaran pertama kali diketahui oleh otoritas setempat pada Senin (7/7/2025) pukul 15.00 WIB.
Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Siak, Arif Hamidi mengatakan, pihaknya langsung menerjunkan Tim Reaksi Cepat BPBD Siak sebanyak 15 orang.
Personel tambahan didatangkan dari BPBD Kluster Sungai Apit sebanyak 6 orang, dan dari Mempura sebanyak 5 orang.
"Perkembangan terakhir di lapangan api yang menghadap ke jalan sudah padam, hanya api yg mengarah ke laut yang belum padam sekitar 1 ha," katanya di Siak, Senin (7/7/2025), kepada Antara.
Ancaman asap hingga ke Pekanbaru
Masitoh (39), berada di barisan depan memadamkan api karhutla di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa (1/7/2025).
Seminggu yang lalu Kompas.com melaporkan karhutla di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, yang ancaman asapnya bisa sampai ke ibu kota Pekanbaru, Riau.Karhutla di Desa Karya Indah terjadi di lahan gambut seluas kurang lebih 30 hektar.
Kepala Manggala Agni Daops Sumatera IV/Pekanbaru, Chaerul Ginting, mengatakan, area yang terdampak karhutla di Desa Karya Indah memang sempat diguyur hujan, namun api tak kunjung padam dan asap semakin tebal.
Menurut Chaerul, asap tersebut dipicu oleh bara api yang ada di dalam lahan gambut, bukan api yang ada di permukaan.
"Karena kebakaran dan asap masih besar, jadi dibantu heli water bombing," kata Chaerul melalui pesan WhatsApp, Minggu (29/6/2025), dikutip .
Berdasarkan pantauan Kompas.com, karhutla di area yang sama terjadi hampir setiap tahun.
Titik api kebakaran gambut berada di perbatasan Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru, dengan jarak hanya sekitar 6 kilometer saja.
(Sumber: Kompas.com/Idon Tanjung | Editor: Eris Eka Jaya)