Sumber Air di Gunung Buthak via Kota Batu, Kini Ada di Tiap Pos

Gunung Buthak, Gunung Buthak via Panderman, Gunung Buthak via Kota Batu, Sumber Air di Gunung Buthak via Kota Batu, Kini Ada di Tiap Pos

Pendakian Gunung Buthak via Kota Batu, Jawa Timur, adalah salah satu destinasi pendakian favorit.

Salah satunya adalah karena gunung ini punya keindahan panorama, terutama padang sabana yang jadi tempat camping.

Selain itu, pendaki juga tidak perlu membawa bekal air terlalu banyak karena ada sumber air yang melimpah sepanjang jalur pendakian.

Dengan begitu, barang bawaan pendaki akan lebih ringan. Pendaki bisa hanya membawa botol kosong saat berangkat dari basecamp, lalu naik ojek dan baru mengisi air di sumber air.

Kompas.com saat mendaki Gunung Buthak via Kota Batu pada Selasa (22/7/2025), merasakan sendiri kemudahan semacam itu.

Air melimpah di Gunung Buthak

Saat itu, Kompas.com hanya membawa botol air mineral 1,5 liter kosong, 600 militer, dan botol kecil. Botol itu kosong saat di basecamp.

Perjalanan menuju Pos 1 saya lakukan dengan naik ojek, sehingga hanya perlu waktu tempuh sekitar 15 menit.

Di Pos 1, ada sumber air. Saya memanfaatkannya untuk minum cukup banyak dan mengisi botol air mineral 600 mililiter dan botol kecil untuk bekal menuju sumber air selanjutnya. Sementara botol 1,5 liter saya biarkan kosong.

Setiap ada sumber air, saya memanfaatkannya untuk minum banyak dan mengisi air dalam botol yang sudah berkurang.

Dengan begitu, saat berjalan saya hanya membawa air 600 mililiter dan di botol air mineral kecil, sehingga cukup ringan.

Botol air mineral 1,5 liter baru saya isi air di sabana, tempat berkemah untuk keperluan memasak dan membuat wedang di tenda.

Lokasi sumber air di Gunung Buthak via Kota Batu

Berikut ini adalah lokasi sumber air di pendakian Gunung Buthak via Kota Batu:

Gunung Buthak, Gunung Buthak via Panderman, Gunung Buthak via Kota Batu, Sumber Air di Gunung Buthak via Kota Batu, Kini Ada di Tiap Pos

Pos Sabana Gunung Buthak, Jawa Timur.

  1. Pos 1
  2. Pos 2
  3. Pos 3
  4. Pos 4 (sabana)

Sumber air tidak ada di puncak. Dari sabana, pengunjung harus membawa bekal air. Namun, waktu tempuh dari sabana ke puncak tidak jauh, sekitar 1 jam.

Saat berjalan dari sabana menuju puncak, saya hanya membawa bekal air dalam botol 600 mililiter dan botol kecil.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!