Alasan Air Terjun Semuncar Ditutup untuk Wisata: Sumber Air Warga di Kaki Gunung
Bila sebelumnya Air Terjun Semuncar di Ngagrong, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, akrab dikenal sebagai tempat wisata alam, kini tidak demikian.
Sejak dulu, pihak Balai Taman Nasional Gunung Merbabu ternyata tidak membuka Air Terjun Semuncar sebagai area wisata, terlepas dari apa pun aktivitas yang dilakukan oleh pengunjung.
"Aktivitas treking atau pendakian yang selama ini dilakukan oleh publik, dilakukan tanpa izin dari pihak TN Gunung Merbabu," ungkap Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Gunung (SPTN) Merbabu Wilayah I, Chomsatun Rohmaningrum saat diwawancara tertulis dengan Kompas.com, Rabu (9/7/2025).
Air Terjun Semuncar merupakan sumber air yang dimanfaatkan oleh warga desa di kaki Gunung Merbabu.
Total ada lima desa yang mengandalkan air bersih dari Air Terjun Semuncar, yakni Desa Candisari, Ngadirojo, Sampetan, Ngargoloka, dan Kembang.
Jika wisata di Air Terjun Semuncar diizinkan, kata Chomsatun, pihak TN Gunung Merbabu khawatir aktivitas tersebut akan memengaruhi kualitas air bersih yang dimanfaatkan oleh masyarakat.
Belum lagi menyoal keutuhan vegetasi pelindung mata air dan keamanan pengunjung yang datang ke Air Terjun Semuncar.
Jalur di Aliran Sungai menuju Air Terjun Semuncar.
"Aktivitas trekking lewat jalur ini, berbahaya, licin, dan curam sehingga membahayakan pengunjung," kata Chomsatun.
Sosialisasi penutupan akses Air Terjun Semuncar pun mulai dilakukan, demi mencegah calon wisatawan yang terlanjur datang ke kawasan TN Gunung Merbabu.
Terdapat spanduk larangan melakukan aktivitas wisata ke Air Terjun Semuncar, yang ditempatkan di dua lokasi.
Pertama, spanduk tersebut dipasang di dekat batas kawasan jalur ke arah Air Terjun Semuncar. Sementara satu spanduk lain dipasang di sekitar air terjun itu sendiri.
Calon pengunjung juga bisa mengetahui larangan wisata ke Air Terjun Semuncar via media sosial Instagram resmi @btn_gn_merbabu.
"Oleh karena itu, terkait penutupan air terjun itu seharusnya adalah kami (TN), memang tidak mengizinkan lokasi tersebut diperuntukkan untuk wisata," pungkas dia.
