Ratusan Atlet Turun di Kejurnas Renang Perairan Terbuka A•Stream OWS Lampung 2025

Konferensi pers OWS Series Lampung
Konferensi pers OWS Series Lampung

Ratusan atlet bakal ambil bagian dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Renang Perairan Terbuka atau Open Water Swimming (OWS) bertajuk A•Stream Open Water Swimming Series Lampung 2025 yang akan berlangsung di Kyokko Beach, Lampung, 30–31 Agustus 2025.

Ajang ini menjadi salah satu gebrakan pertama Pengurus Besar Akuatik Indonesia (PB AI) di bawah kepemimpinan Anindya Novyan Bakrie, yang baru saja dilantik belum genap sebulan.

“Event ini ditunggu-tunggu para perenang perairan terbuka baik dalam dan luar negeri, yang ingin mencari prestasi sekaligus menikmati keindahan laut Indonesia,” kata Ketua Umum PB AI, Anindya Bakrie, dalam keterangannya di Jakarta.

Ajang Seleksi SEA Games 2025

Renang perairan terbuka sendiri merupakan salah satu dari lima cabang olahraga di bawah naungan PB AI, bersama renang, polo air, loncat indah, dan renang artistik. Menurut Anindya, Kejurnas ini tak hanya menjadi wadah pembinaan, tetapi juga ajang seleksi untuk pembentukan tim nasional ke SEA Games 2025 di Thailand.

“Diharapkan dari sini muncul bibit-bibit baru atlet OWS. Kita akan monitor terus, dan yang tampil bagus akan kembali dikirim ke ajang OWS internasional seperti di Bangkok. Harapannya Izzy Dwifaiva Hefrisyanthi dan atlet lain bisa mencapai peak performance di SEA Games,” jelasnya.

Dua Kategori, Ratusan Atlet Ambil Bagian

Ketua Harian PB AI, Harlin Rahardjo, menyebut A•Stream OWS Series Lampung 2025 akan terbagi dalam dua kategori: Kejurnas dan Umum.

Kategori Kejurnas: Diikuti atlet terbaik dari 12 pengprov, dengan nomor 5 km dan 10 km. Beberapa nama besar seperti Izzy Dwifaiva Hefrisyanthi (Jawa Timur) dan Aflah Fadlan Prawira (Jawa Barat) dipastikan turun.

Konferensi pers OWS Series Lampung

Konferensi pers OWS Series Lampung

Kategori Umum A•Stream: Dibuka untuk siapa saja, baik atlet maupun penggiat renang perairan terbuka dari dalam dan luar negeri. Akan dipertandingkan tiga nomor, yakni 500 m, 1,5 km, dan 3 km dengan pembagian kategori Kelompok Umur dan Master.

Menurut data panitia, sudah ada lebih dari 100 atlet elit dari berbagai provinsi yang mendaftar, sementara target untuk peserta umum dipatok hingga 200 orang.

Sport Tourism dan Dukungan Daerah

Selain aspek olahraga, PB AI juga menekankan pentingnya ajang ini dalam mendukung sport tourism. Dengan menggandeng pemerintah daerah, event ini diharapkan mampu mendatangkan wisatawan serta mendorong perbaikan infrastruktur pariwisata di Lampung.

“Tahun lalu di Bali infrastruktur pariwisatanya sudah bagus. Lampung punya tantangan baru, tapi lautnya indah dan potensinya besar. Event ini diharapkan menjadi momentum untuk mendorong pembangunan hotel, jalan, hingga memberi dampak positif pada ekonomi daerah,” ujar Harlin dalam konferensi pers di Kantor PB Akuatik Indonesia di Wisma Bakrie, Jakarta, Senin 25 Agustus 2025.

Ketua Panitia Pelaksana, Kiki Taher, menambahkan bahwa antusiasme masyarakat lokal sangat tinggi. Panitia telah menyiapkan unsur keamanan dan keselamatan dengan melibatkan Basarnas, TNI AL, tenaga medis, hingga rumah sakit rujukan.

“Kami ingin ajang ini tidak hanya kompetitif, tapi juga aman dan berkesan. Bagi yang berminat, pendaftaran masih dibuka dan informasi bisa diakses di Instagram @swim.astream,” kata Kiki.

Izzy Dwifaiva Siap Tantang Diri

Salah satu andalan Indonesia, Izzy Dwifaiva Hefrisyanthi, menyatakan kesiapannya menghadapi persaingan di Lampung. Ia akan turun di nomor 5 km dan 10 km.

“Saya ingin tantangan, jadi saya ambil dua nomor. Target saya menjadi nomor satu di Indonesia baik di 5 km maupun 10 km,” ujar Izzy optimistis.

Tentang Lokasi Lomba

Kyokko Beach, lokasi lomba, terletak di Desa Hurun, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Pantai ini berjarak sekitar 30–45 menit dari Kota Bandar Lampung dan mudah diakses lewat jalan lintas Sumatera melalui Tol Trans Sumatera.

Dengan potensi besar dan dukungan penuh masyarakat, Kejurnas A•Stream OWS Series Lampung 2025 diharapkan tidak hanya mencetak atlet berprestasi, tetapi juga memperluas komunitas renang perairan terbuka di Indonesia.