Dongkrak Kompetensi Konsultan RI di Ranah Global, Inkindo Jadi Tuan Rumah FAP Conference 2025

Ilustrasi Konsultasi dengan Ahli
Ilustrasi Konsultasi dengan Ahli

Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) resmi ditunjuk sebagai tuan rumah FIDIC Asia Pacific (FAP) Conference 2025, yang digelar di The Bali Beach Convention, Sanur, Bali pada 18-20 Agustus 2025.

Konferensi dengan tajuk "New Technologies Transforming Engineering and Construction Industry" ini nantinya juga akan diwarnai dengan diskusi panel bersama Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, beserta sejumlah perwakilan kementerian serta delegasi internasional.

Ketua Umum Inkindo, Erie Heryadi menegaskan, konferensi yang akan dihadiri 23 negara Asia-Pasifik dengan target 500 orang peserta ini, merupakan momentum penting untuk memperkuat peran konsultan Indonesia di kancah global.

"Sebagai satu-satunya anggota resmi FIDIC di Indonesia, Inkindo memanfaatkan kesempatan ini untuk mendorong konsultan Indonesia lebih kompetitif dan profesional," kata Erie dalam keterangannya, Selasa, 19 Agustus 2025.

Konsultan keuangan Vincent Liyanto.

Konsultan keuangan Vincent Liyanto.

"Sekaligus mempertemukan para pemangku kepentingan guna membahas strategi pembangunan yang berkelanjutan dan inovatif," ujarnya.

Dia menambahkan, diskusi panel bersama Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie itu, akan menyoroti peluang kerja sama dunia usaha, persiapan menuju International Chamber of Commerce (ICC) FIDIC di Paris pada Oktober 2025, serta tema strategis seperti smart infrastruktur dan investasi berkelanjutan. 

Selain itu, delegasi dari India, Jepang, Malaysia, Korea Selatan, Filipina, dan sejumlah negara lain juga akan memaparkan presentasi mengenai transformasi teknologi di sektor konstruksi. Menurut Erie, konferensi ini sejalan dengan agenda pembangunan nasional. 

"FAP Conference 2025 kami arahkan untuk selaras dengan program Asta Cita pemerintah. Harapannya, acara ini mampu membuka akses kerja sama internasional, mendukung percepatan pembangunan infrastruktur, dan mempercepat adopsi teknologi hijau serta digitalisasi di sektor konstruksi," ujar Erie. 

Dia menyampaikan, konferensi ini menjadi wadah untuk mempertemukan konsultan, investor, pemerintah, dan pemangku kepentingan, dalam membahas strategi pembangunan yang berkelanjutan dan inovatif. Inkindo ditegaskannya akan memainkan peran penting guna memperkuat posisi konsultan Indonesia, dalam meningkatkan profesionalisme dan daya saing jasa konsultansi Indonesia di tingkat global.

Erie berharap, FAP Conference 2025 juga bisa meningkatkan kredibilitas Indonesia sebagai pusat pengembangan jasa konsultansi di Asia-Pasifik, dan mendukung kebijakan pemerintah dalam percepatan pembangunan infrastruktur dan investasi Proyek Strategis Nasional (PSN).

"Diharapkan juga akan membuka peluang kerja sama internasional bagi anggota Inkindo dalam proyek skala besar, dan mempercepat transformasi digital serta adopsi teknologi hijau dalam industri konstruksi," ujarnya.

Sebagai informasi, FIDIC adalah Fédération Internationale des Ingénieurs-Conseils atau International Federation of Consulting Engineers, sebuah federasi internasional yang mewadahi asosiasi nasional perusahaan jasa konsultansi teknik beranggotakan Asosiasi Konsultan di seluruh dunia.