Alasan Sumatera Utara Jadi Tuan Rumah Piala Kemerdekaan 2025

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengutarakan alasan menggelar Piala Kemerdekaan di wilayah Sumatera Utara.
Menurutnya, ini merupakan salah satu upaya PSSI dalam membuka kesempatan bagi daerah di luar Pulau Jawa untuk menggelar dan menyaksikan langsung aksi Timnas Indonesia, meskipun masih di level usia.
"Kami melihat kesempatan uji coba untuk Timnas U17, kami coba berikan juga di wilayah Sumatera, jadi jangan Jawasentris," kata Erick Thohir dalam konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (31/7/2025).
PSSI menggelar Piala Kemerdekaan 2025 sebagai uji coba bagi Timnas U17 Indonesia sebagai persiapan sebelum tampil di Piala Dunia U17 2025 pada November mendatang.
Turnamen ini rencananya akan digelar pada Agustus 2025 dan akan menghadirkan tiga tim sebagai lawan uji coba.
Dua di antaranya telah mengonfirmasi keikutsertaan di Piala Kemerdekaan 2025, yakni Afrika Selatan dan Tajikistan.
Sementara, PSSI masih mencari satu negara lainnya yang diharapkan berasal dari wilayah Amerika Selatan.
Pemanfaatan Fasilitas Pemerintah
Erick menyatakan bahwa ini merupakan upaya PSSI dalam memanfaatkan stadion yang telah dibangun oleh pemerintah agar tak hanya bergantung pada stadion di Pulau Jawa seperti Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), dan Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya).
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, beserta Sekjen Yunus Nusi dan Exco Arya Sinulingga
Apalagi, Stadion Utama Sumatera Utara merupakan stadion yang belum lama ini direnovasi lantaran digunakan sebagai salah satu venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024.
"Kami tentu mengapresiasi stadion-stadion yang diperbaiki oleh pemerintah. Karena dukungan pemerintah atas renovasi stadion harus dimanfaatkan," ujar Erick.
"Makanya kami coba di Sumatera Utara di stadion bekas PON," jelas dia.
Lebih lanjut, Erick menyatakan pemilihan lokasi uji coba di Sumatera Utara terkait dengan kebijakan FIFA soal ukuran stadion yang akan digunakan di Piala Dunia U17 2025.
"Sistemnya agak berbeda, tidak main di stadion besar, tetapi di lapangan seperti festival karena banyak peserta," kata Erick.
"Makanya, kemarin kami pilih salah satunya di Bali. Kami uji coba timnas U17 di kanan kirinya ada orang main, untuk melatih yang tadi (festival)," jelasnya.
Di kesempatan sama, Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, menyampaikan bahwa menggelar pertandingan Timnas Indonesia di daerah ini merupakan upaya memberi standar sama ketika menggelar pertandingan timnas di luar Pulau Jawa.
"Ini menjadi dorongan melihat timnas di daerah walaupun ini masih kelompok usia serta membawa pertandingan internasional ke daerah,"
"Apalagi, pertandingan sepak bola internasional sudah sangat lama tidak terjadi di Sumatera Utara, mungkin sudah 30-40 tahun."
"Jadi, ini sesuatu yang baik juga dan sekalian menguji stadion di sana yang sudah dibangun oleh pemerintah untuk membuat standar sama di dalam dan luar Jawa," jelasnya.