Indonesia Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah Youth Olympic Games 2030

Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menyampaikan bahwa Indonesia lewat host city Jakarta mengajukan diri sebagai tuan rumah ajang multievent internasional Youth Olympic Games 2030.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari kepada media di Jakarta pada Senin (7/7/2025).
Youth Olympic Games menyerupai Olimpiade tetapi berfokus pada kelompok demografi lebih muda, yang bertujuan untuk menginspirasi dan mendidik melalui olahraga dan pertukaran budaya.
YOG diadakan setiap empat tahun, bergantian antara edisi musim panas dan musim dingin, di tahun yang sama dengan Olimpiade di musim yang berlawanan.
Salah satu alasan pengajuan Indonesia untuk menjadi tuan rumah YOG 2030 ini adalah untuk akselerasi cabang olahraga pencak silat dan sepak takraw.
Raja Sapta mengaku telah mengajak Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden IOC Thomas Bach di acara pembukaan Olimpiade 2024 mengenai rencana ini.
Jakarta akan menjadi tuan rumah ajang multievent yang terakhir mempertandingkan 32 cabang olahraga ini saat bergulir di Buenos Aires, Argentina, pada 2018.
"Kami telah berbicara dengan Gubernur Jakarta dan kita akan akselerasi dan percepat proses. YOG akan jadi batu loncatan sehingga kepercayaan kepada Indonesia akan naik untuk penyelenggaraan multi event," lanjut Raja Sapta.
"Kita di olahraga tak ada diskriminasi dan tetap menjadikan olahraga di zona netral."
Raja Sapta Oktohari juga mengutarakan bahwa pihaknya tidak memberi diskriminasi ke siapapun yang ikut dan tidak memberi perlakuan khusus kepada satu negara pun.
"Tidak ada diskriminasi ke negara peserta mana pun," ujarnya menambahkan.
"Semua negara boleh ikut. Tidak ada perlakukan khusus ke semua negara. Sesuai dengan Olympic Charter sesuai dengan semangat dan slogan non diskriminasi, semua negara boleh ikut berpartisipasi dengan catatan tak ada perlakuan khusus."
"Kalau ada permintaan lebih lanjut dari itu, silakan ke otoritas yang lebih bertanggung jawab."
Selain itu, Raja Sapta juga mengutarakan bahwa Indonesia bersaing dengan Qatar, India, dan satu negara lain untuk hak menjadi tuan rumah.
Jakarta terpilih untuk menjadi host bagi ajang multievent tersebut.
"Fasilitas olahraga paling siap secara infrastruktur adalah di DKI dari Asian Games 2018 dan Asian Paragames 2018 termasuk ketersediaan olympic village dll.," ujarnya.
"Secara informal kami sudah berkomunikasi dengan Gubernur DKI akan kegiatan di 2030 nanti."
"Semua tentunya koordinasi kita dorong supaya bisa dipercepat kami yakini dengan infrastruktur dan pengalmaan yang kita miliki hari ini, jangankan 2030, bulan depan suruh bikin juga siap."
"Selama anggaran dari pemerintah bisa diturunkan dan segala persiapan matang, kita bahkan lebih siap dibanding yang lain."