NPC Indonesia Keluhkan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah World Abilitysports Games

NPC Indonesia Keluhkan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah World Abilitysports Games

Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC), Senny Marbun menyayangkan gagalnya Indonesia batal menjadi tuan rumah ajang olahraga difabel internasional, World Abilitysports Games (WAG) yang dijadwalkan akan digelar 11-21 September 2025.

Ia menegaskan pembatalan tersebut diketahui pada ada tanggal 6 Juni World Abilitysports Federation (WAF) melalui Surat Elektronik secara resmi mengumumkan pembatalan World Abilitysports Games di Indonesia.

“Kami sudah berusaha melobi agar Indonesia tetap menjadi tuan rumah, tapi keputusan mereka sudah bulat,” ujar Senny, Rabu (18/6).

Ia mengatakan penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah pelaksanaan multi-event olahraga disabilitas tersebut sudah dikuatkan dengan penandatanganan Memorandum of Understading (MoU) yang juga disaksikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo di Paris, Perancis pada 30 Agustus 2024.

“Dalam email yang kami terima, alasan pembatalan adalah kurangnya jaminan dari pemerintah terkait penyelenggaraan, mengingat waktu hanya menyisakan kurang dari tiga bulan lagi. Terlebih sampai saat ini kejelasan terbentuknya kepanitiaan belum ada,” katanya.

Senny pun menyayangkan hal tersebut, lantaran proses bidding untuk menjadi tuan rumah WAG 2025 tidaklah mudah. Namun sayangnya setelah mendapatkannya kesempatan tersebut malah hilang.

“Kita sudah berjuang hingga akhirnya diberi kesempatan menjadi tuan rumah tapi nyatanya hancur. Kami jelas menyesali hal ini tapi apa boleh buat, padahal ini event yang luar biasa. Kami sangat menyayangkan,” kata dia.

Dia mengatakan, sejumlah negara sudah menghubungi ingin melakukan training camp di Indonesia sebagai persiapan mengikuti event ini. Namun akhirnya lepas, informasinya WAG 2025 akan dipindah ke Thailand,” kata Senny.

Senny mengungkapkan ada dua Federasi Internasional Cabang Olahraga yang tetap ingin menyelenggarakan pertandingan dengan status single event di Indonesia pasca pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah WAG 2025.

“Dari 10 cabor yang akan dipertandingkan di WAG, dua cabor diantaranya yakni anggar kursi roda melalui World Para Fencing dan sepakbola CP melalui International Federation Celebral Palsy Football berharap bahwa single-event mereka tetap terselenggara di Indonesia. Karena peserta yang sudah mendaftar cukup banyak,” ucap Senny.

Karena itu, saat ini NPC Indonesia berupaya agar event internasional dua cabor tersebut bisa tetap dilaksanakan di Indonesia. Apalagi single event sepakbola CP setara dengan Piala Asia untuk kualifikasi tim yang akan maju dalam Piala Dunia Sepakbola CP yang akan digelar di Amerika Serikat tahun depan.

“Jadi single event ini juga internasional dan dua federasi internasional ini masih percaya kita mampu jadi tuan rumah. Sehingga kami harap Kemenpora bisa merespon ini sehingga bisa tetap digelar di Indonesia,” tandasnya.

Sekjen NPC Indonesia, Rima Ferdianto. World Para Fencing International Federation Celebral Palsy Football (IFCPF) rencananya akan mengirimkan utusan ke Indonesia pada Juli nanti untuk mengecek kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah dua single event internasional anggar kursi roda dan sepakbola CP.

“Kamis besok kami akan langsung berkoordinasi karena Juli nanti kedua federasi ini akan mengirimkan utusan untuk mengecek kesiapan venue. Harapan kami dua event ini bisa digelar di Indonesia karena sekelas piala dunia di masing-masing cabor,” tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)