Top 5+ Cara Menuju Pulau Komodo dari Bali dengan Budget Terbatas

Komodo, 1. Penerbangan Murah ke Labuan Bajo, 2. Feri Umum dari Pelabuhan Benoa, 3. Kombinasi Darat dan Laut melalui Lombok-Sumbawa, 4. Paket Wisata Open Trip dari Labuan Bajo, 5. Liveaboard Ekonomis untuk Pengalaman Lebih Mendalam
Komodo

Pulau Komodo, salah satu keajaiban alam Indonesia yang masuk dalam daftar UNESCO World Heritage, menawarkan pesona tak tertandingi dengan keberadaan komodo, pantai berpasir merah muda, dan keindahan bawah laut yang memukau. Berangkat dari Bali, destinasi ini menjadi incaran wisatawan yang mendambakan petualangan tanpa harus menguras dompet. 

Berikut ini adalah lima cara hemat untuk mencapai Pulau Komodo dari Bali, lengkap dengan detail transportasi, perkiraan biaya, dan tips praktis untuk memastikan perjalanan Anda tetap terjangkau namun penuh kenangan. 

1. Penerbangan Murah ke Labuan Bajo

Cara tercepat dan sering kali paling hemat waktu untuk mencapai Pulau Komodo adalah dengan penerbangan dari Bandara Internasional Ngurah Rai (DPS) di Bali menuju Bandara Komodo (LBJ) di Labuan Bajo, gerbang utama menuju Taman Nasional Komodo. Penerbangan ini memakan waktu sekitar 1 jam 15 menit. 

Maskapai seperti Lion Air, Wings Air, dan Citilink kerap menawarkan tiket promo dengan harga mulai dari Rp700.000 hingga Rp1.200.000 sekali jalan, terutama jika dipesan jauh hari atau di luar musim ramai (Juni-Agustus). 

Untuk mendapatkan harga terbaik, gunakan platform pembanding tiket. Setibanya di Labuan Bajo, Anda bisa menyewa perahu lokal untuk one-day trip ke Pulau Komodo dengan biaya sekitar Rp400.000–Rp800.000 per orang, tergantung pada jumlah peserta dan jenis kapal. Pastikan untuk memesan penerbangan pagi agar memiliki cukup waktu untuk perjalanan laut pada hari yang sama.

2. Feri Umum dari Pelabuhan Benoa

Bagi wisatawan dengan anggaran sangat terbatas, feri umum dari Pelabuhan Benoa di Bali menuju Labuan Bajo menjadi pilihan ekonomis. PT PELNI mengoperasikan kapal seperti KM Tilongkabila dan KM Binaiya dengan jadwal keberangkatan setiap dua minggu sekali. 

Perjalanan ini memakan waktu sekitar 36–48 jam, dengan harga tiket mulai dari Rp240.000 hingga Rp350.000 per orang. Fasilitas di kapal mencakup tempat tidur sederhana, toilet, dan tiga kali makan sehari, meskipun Anda disarankan membawa makanan ringan dan air minum sendiri untuk kenyamanan. 

Meskipun perjalanan ini lebih lama dan kurang nyaman dibandingkan penerbangan, pemandangan laut yang memukau dan pengalaman berlayar di perairan Nusa Tenggara menjadikannya petualangan yang unik. 

Pastikan untuk memeriksa jadwal feri di situs resmi PELNI atau aplikasi mobile mereka, karena jadwal dapat berubah akibat cuaca atau faktor operasional.

3. Kombinasi Darat dan Laut melalui Lombok-Sumbawa

Alternatif lain yang hemat adalah perjalanan kombinasi darat dan laut melalui Lombok dan Sumbawa. Mulailah dengan naik feri cepat dari Pelabuhan Padang Bai di Bali menuju Lombok, yang memakan waktu sekitar 1,5 jam dengan biaya tiket sekitar Rp50.000–Rp100.000. 

Dari Lombok, lanjutkan perjalanan dengan bus atau travel menuju Sumbawa Besar (biaya sekitar Rp150.000), kemudian ke Pelabuhan Sape (Rp20.000–Rp50.000). Dari Sape, feri menuju Labuan Bajo beroperasi setiap hari dengan biaya sekitar Rp60.000 dan durasi perjalanan sekitar 6–8 jam. Total biaya untuk rute ini berkisar antara Rp280.000–Rp350.000 per orang, belum termasuk makan dan penginapan. 

Rute ini cocok untuk backpacker yang ingin menjelajahi lebih banyak destinasi di Nusa Tenggara, meskipun membutuhkan waktu total hingga 36–48 jam. Pastikan kondisi fisik prima dan bawa perlengkapan pribadi seperti obat anti-mabuk laut.

4. Paket Wisata Open Trip dari Labuan Bajo

Setelah tiba di Labuan Bajo, baik melalui penerbangan maupun feri, bergabung dengan open trip adalah cara hemat untuk menjelajahi Pulau Komodo dan sekitarnya. Banyak operator wisata lokal menawarkan paket one-day trip dengan harga mulai dari Rp1.500.000 per orang, mencakup kunjungan ke Pulau Komodo, Pulau Padar, Pantai Pink, dan Manta Point. 

Harga ini biasanya sudah termasuk makan siang, peralatan snorkeling, dan pemandu wisata. Dengan bergabung dalam kelompok, biaya perahu dapat dibagi, sehingga lebih terjangkau dibandingkan menyewa kapal privat. 

Cari operator terpercaya melalui ulasan di platform untuk memastikan keamanan dan kualitas layanan. Pesan jauh-jauh hari untuk mendapatkan slot di musim ramai, dan pastikan paket mencakup destinasi yang Anda inginkan.

5. Liveaboard Ekonomis untuk Pengalaman Lebih Mendalam

Bagi yang ingin petualangan lebih imersif, liveaboard ekonomis menawarkan pengalaman menginap di kapal selama 2–3 hari dengan harga mulai dari Rp2.500.000–Rp4.000.000 per orang. Paket ini biasanya mencakup akomodasi, makan, dan kunjungan ke beberapa destinasi seperti Pulau Komodo, Rinca, dan Taka Makassar. 

Beberapa operator seperti Perama Tours menyediakan opsi budget dengan kabin bersama, cocok untuk solo traveler atau kelompok kecil. Pilih liveaboard dengan reputasi baik, periksa fasilitas keselamatan seperti jaket pelampung, dan baca ulasan untuk memastikan kenyamanan. 

Waktu terbaik untuk liveaboard adalah April hingga Oktober, saat cuaca cerah dan laut tenang, memungkinkan Anda menikmati snorkeling dan trekking tanpa hambatan.