IHSG Ditutup Berbalik Melemah, Saham PGAS hingga PTBA Tancap Gas

Ilustrasi IHSG Anjlok
Ilustrasi IHSG Anjlok

Pergerakan IHSG terpantau berada dalam rentang area 7.881-7.978. Dengan membukukan nilai transaksi sebesar Rp45,68 triliun.

Analis Phintraco Sekuritas menilai sentimen negatif yang menekan IHSG berasal dari koreksi indeks bursa regional. Mayoritas indeks di bursa Asia ditutup melemah akibat ancaman Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberlakukan tarif impor sebesar 200 persen jika Tiongkok tidak mengekspor mineral tanah jarang ke AS. 

Selain itu, Trump juga mengancam akan memberlakukan tarif terhadap negara-negara yang tidak menghapus pajak digital dan peraturan terkait. Investor juga mencermati pertemuan antara Presiden Korea Selatan dan AS mengenai kesepakatan perdagangan yang telah diumumkan bulan lalu yang menetapkan tarif impor sebesar 15 persen.

"Secara teknikal, indikator MACD mengalami Death Cross disertai kenaikan volume jual dan indicator Stochastic RSI bergerak di area pivot," lanjut analis Phintraco Sekuritas dikutip dari risetnya, Selasa sore, 26 Agustus 2025.

Sederet sektor saham mengalami penurunan yang turut membebani indeks. Sektor basic material (bahan baku) menyusut 1,43 persen, sektor properti tergerus 1,38 persen dan sektor keuangan kehilangan 0,69 persen.

Meski IHSG melemah, beberapa sektor berhasil mencatat kenaikan. Sektor energi melesat 2,46 persen, sektor kesehatan meningkat 1,45 persen dan sektor industri melambung 1,13 persen.

Laporan Phintraco Sekuritas juga menunjukkan tiga emiten saham di jajaran top gainers diantaranya:

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)

sumur produksi pertamina geothermal area ulubelu

sumur produksi pertamina geothermal area ulubelu

Saham PGEO mencetak lompatan harga sebesar 7,99 persen atau 115 poin dan ditutup pada level 1.555.

PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI)

Saham AADI melonjak sebesar 6,59 persen atau 450 poin. Alhasil, saham AADI terbang ke area 7.275.

PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

Saham PTBA menyusul dengan kenaikan sebesar 3,31 persen atau 80 poin menjadi 2.500.