Timo Scheunemann Bicara Target Besar Sepak Bola Putri, 2031 Harus Tembus Piala Dunia

Pelatih timnas putri U16 Indonesia, Timo Scheunemann mempunyai visi besar bagi sepak bola putri Tanah Air, di sela-sela perhelatan ASEAN U16 Girls Championship 2025.
Timo Scheunemann menegaskan target jangka panjang sepak bola putri Indonesia adalah tampil di Piala Dunia 2031.
Optimisme itu bukan sekadar mimpi kosong karena ia melihat perkembangan nyata sejak pembinaan sepak bola putri di level akar rumput digencarkan dua tahun terakhir.
Meski mengakui masih tertinggal, ia yakin fondasi yang dibangun sekarang akan melahirkan generasi emas.
“Kita baru memulai grassroot di sepak bola putri dua tahun belakangan, kita tertinggal untuk usia ini sekitar lima tahun. Tapi saya rasa enam tahun ke depan, senior akan terlihat dampaknya," ujar pelatih berkebangsaan Jerman yang lahir di Indonesia.
"Umur-umur U20 dan U16 ini juga akan jauh lebih baik."
"Saya rasa dengan program yang sudah disiapkan, kita bisa mencoba masuk Piala Dunia 2031,” imbuhnya.
Keyakinan itu lahir dari pengamatan langsungnya terhadap bibit-bibit muda di berbagai daerah. Sebab ia mengaku sering turun melihat talenta usia dini.
“Saya nggak asal ngomong. Setelah memantau langsung, saya melihat talenta yang ada, umur mereka, seberapa potensinya. Ada kerja sama antara swasta dan PSSI, itu yang membuat saya optimis,” tutur Timo Scheunemann.
Untuk itu ia juga menekankan pentingnya dukungan masyarakat. Seperti pada saat laga melawan Malaysia, lebih dari 7.000 penonton hadir di Stadion Manahan.
Baginya, angka itu bukan hanya jumlah, melainkan simbol kebangkitan.
“Kalau ada support dari penonton, semangat pemain bertambah, stamina seolah bertambah. Walaupun capek, mereka bisa terus berlari. Itu luar biasa,” imbuhnya.
Apalagi saat ini tim tengah bersiap menjalankan semifinal Piala AFF U16 Putri 2025 melawan Australia yang akan berlangsung di Stadion Manahan Solo, Rabu (27/8/2025) malam.
Ia pun menyinggung soal kesenjangan kualitas dengan tim-tim besar seperti Australia. Dari sisi stamina, Indonesia sudah mampu menyaingi. Namun, ada hal lain yang masih menjadi pekerjaan rumah.
“Stamina kita setara dengan Australia. Yang mereka unggul adalah power dan postur. Misalnya, kalau kita ingin umpan ke sisi lapangan, biasanya ke tengah dulu. Mereka nggak perlu, langsung bisa umpan jauh dengan mudah,” pungkas pelatih berusia 51 tahun itu.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!