Filosofi Sepak Bola yang Diusung Bojan Hodak Bersama Persib

Pelatih asal Kroasia Bojan Hodak yang sudah membawa Persib Bandung back-to-back juara Liga Indonesia dikenal punya pola strategi defence counter.
Taktik ini memprioritaskan compact defence terlebih dahulu, lalu melakukan serangan balik balasan lewat transisi cepat.
Ia mengutarakan bahwa filosofi sepak bola baginya adalah bermain untuk menang.
Meski dengan skema bertahan, kalah penguasaan bola, terpenting adalah timnya bisa mencetak gol lebih banyak dari lawan.
“Bagi saya filosofinya adalah untuk menang. Apapun mereka katakan (tentang filosofi bermainnya) saya menerapkan taktik berdasarkan lawan siapa yang kami hadapi,” kata Hodak.
“Kami melakukan hal yang berbeda di setiap pertandingan, berdasarkan lawan yang kami hadapi, dan kami hanya berusaha mencari cara bagaimana bisa menang,” tuturnya.
Bagi Hodak, momen yang akan paling dikenang oleh suporter adalah hari kemenangan, bukan bermain cantik nan indah.
Musim pertamanya di Persib, Hodak membawa tim finis peringkat tiga klasemen di bawah Borneo FC Samarinda dan Bali United, namun saat 2023-2024, juara tidak ditentukan di musim reguler.
Saat memasuki babak semifinal Championship Series, Maung Bandung tampil menggila dengan hampir memenangkan seluruh laga dan angkat piala di musim tersebut.
Pada musim kedua Persib kembali juara di tangah Bojan Hodak, ia mencatatkan 18 laga tak terkalahkan di awal musim jadi rekor terpanjang yang bakal sulit diulangi.
Musim Super League 2025-2026, Tantangan Baru
Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak angkat piala juara Liga 1 2024-2025 bersama Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat Umuh Muchtar pada Sabtu (24/5/2025) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Bojan Hodak dan manajemen melakukan gebrakan di musim baru pasca juara back to back dengan merombak skuat di musim berprestasi sebelumnya.
Sebuah proyek regenerasi diambil Bojan Hodak, sebanyak 16 pemain keluar dan 16 pemain baru didatangkan, jumlahnya akan bertambah jelang penutupan jendela transfer.
Persib tampil kurang meyakinkan di awal musim seiring inkonsistensi hasil pada tiga laga awal liga.
Persib mulai musim dengan mengalahkan Semen Padang 2-0 tetapi tersungkur oleh tim promosi Persijap Jepara 1-2.
Laga lanjutan kontra PSIM Yogyakarta penuh kemarahan dan penyesalan, dua penalti gagal, skor imbang 1-1 harus diterima.
Hodak menilai para pemainnya belum cukup padu dan belum saling memahami satu sama lain, penyerangan juga seharusnya bisa lebih tajam.
“Mereka beradaptasi dengan baik, memang masih perlu waktu tapi secara pertahanan mereka sudah terlihat bagus,” nilai mantan pelatih Kuala Lumpur City FC ini.
“Untuk penyerangan masih harus lebih tajam, karena beberapa pemain belum sepenuhnya memahami satu sama lain,” jelasnya.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!