Terungkap! Alasan Hotel P.I Bedugul Bali Terbengkalai Padahal Mewah Banget

Hotel P.I Bedugul Bali, Sejarah Megah yang Tak Pernah Terwujud, Krisis Moneter dan Dugaan Korupsi, Cerita Mistis yang Mengelilingi, Daya Tarik Wisata Horor, Akses dan Tips Berkunjung
Hotel P.I Bedugul Bali

Di tengah pesona alam Bedugul, Bali, berdiri sebuah bangunan megah yang kini hanya tinggal kenangan: Hotel Pondok Indah Bedugul, atau lebih dikenal sebagai “Ghost Palace Hotel.” Bangunan yang dirancang untuk menjadi salah satu resor termewah di Bali ini kini menjadi destinasi wisata horor yang menarik perhatian pelancong lokal maupun internasional. 

Dikelilingi kabut dan vegetasi liar, hotel ini menawarkan pemandangan memesona sekaligus aura misterius yang mengundang rasa ingin tahu. 

Apa yang membuat proyek ambisius ini ditinggalkan begitu saja? Artikel ini mengungkap sejarah, alasan, dan cerita mistis di balik kehancuran Hotel P.I Bedugul.

Sejarah Megah yang Tak Pernah Terwujud

Hotel Pondok Indah Bedugul mulai dibangun pada awal 1990-an oleh sebuah konsorsium yang dikabarkan dipimpin oleh pengusaha asal Hong Kong. 

Dengan rencana ambisius untuk menghadirkan 1.000 kamar, 10 restoran, 10 kolam renang, dan bahkan lapangan golf, hotel ini diharapkan menjadi ikon pariwisata Bali. Lokasinya yang strategis di perbukitan Bedugul, dengan pemandangan Danau Beratan dan Gunung Agung, menjadikannya destinasi ideal bagi wisatawan yang mencari kemewahan di tengah alam. 

Bangunan ini dirancang dengan arsitektur megah, menampilkan lantai marmer, balkon luas, dan ornamen khas Bali yang elegan. Namun, mimpi besar ini terhenti sebelum hotel ini resmi beroperasi.

Krisis Moneter dan Dugaan Korupsi

Salah satu alasan utama yang sering dikaitkan dengan terbengkalainya Hotel P.I Bedugul adalah krisis moneter Asia yang melanda Indonesia pada 1998. Krisis ini menyebabkan banyak proyek properti besar terhenti, termasuk hotel ini. Dana yang diperlukan untuk menyelesaikan pembangunan diduga mengering akibat ketidakstabilan ekonomi. 

Namun, cerita tidak berhenti di situ. Beredar kabar bahwa proyek ini terkait dengan keluarga Cendana, khususnya Hutomo Mandala Putra (Tommy Suharto), putra mantan Presiden Suharto. Beberapa sumber menyebutkan bahwa proyek ini terhambat karena skandal korupsi dan penyalahgunaan wewenang yang melibatkan pengembangnya.

Selain itu, ada spekulasi bahwa hotel ini gagal mendapatkan izin operasional yang memadai. Menurut beberapa ulasan wisatawan di Tripadvisor, bangunan ini tidak memenuhi standar keamanan karena lokasinya yang dianggap tidak stabil untuk fondasi. Hal ini diduga memperparah situasi, membuat proyek ini ditinggalkan begitu saja sebelum selesai.

Cerita Mistis yang Mengelilingi

Keberadaan Hotel P.I Bedugul yang terbengkalai selama puluhan tahun telah melahirkan berbagai cerita mistis yang menambah daya tariknya sebagai destinasi wisata horor. 

Penduduk lokal menyebutnya “Istana Hantu” karena aura menyeramkan yang ditimbulkan oleh lorong-lorong gelap, atap jebol, dan dinding yang dipenuhi lumut serta tanaman merambat. Banyak yang percaya bahwa hotel ini dihuni oleh arwah pekerja yang meninggal selama proses pembangunan. 

Cerita tentang penampakan wanita berwajah oriental, pria tua, hingga suara langkah kaki di malam hari kerap dibagikan oleh pengunjung. 

Seorang vlogger terkenal, Jacob Laukaitis, pada 2015 mempopulerkan tempat ini melalui video berjudul Massive Abandoned Hotel in Bali | Ghost Palace Hotel, Indonesia, yang menampilkan kondisi bangunan yang penuh misteri.

Selain itu, beberapa pengunjung melaporkan merasakan “hawa berat” saat menjelajahi kamar-kamar kosong. Ada pula yang menyebutkan adanya tulisan “Di sini ada hantu” di salah satu wastafel, yang semakin memperkuat kesan angker. 

Meski tidak ada bukti konkret tentang keberadaan hantu, cerita-cerita ini telah menarik minat wisatawan yang gemar menjelajahi tempat-tempat terbengkalai, terutama mereka yang menyukai petualangan urban atau urban exploration.

Daya Tarik Wisata Horor

Meski tidak berfungsi sebagai hotel, P.I Bedugul kini menjadi destinasi wisata unik yang menawarkan pengalaman berbeda. Pengunjung dapat masuk dengan membayar biaya kecil sekitar Rp10.000 hingga Rp100.000 kepada penjaga atau pemandu lokal yang menjaga pintu masuk. 

Bangunan ini menawarkan pemandangan spektakuler dari balkon-balkon yang menghadap ke sawah dan Gunung Agung, menjadikannya spot foto yang populer di kalangan wisatawan. Meski sebagian besar bangunan ditumbuhi vegetasi dan dalam kondisi rusak, kemegahan arsitekturnya masih terlihat jelas, dari lantai marmer hingga tangga yang dihiasi ornamen naga.

Wisatawan yang berkunjung sering kali merasakan campuran kagum dan ketegangan. Lorong-lorong gelap, ruangan kosong, dan sisa-sisa furnitur yang ditinggalkan menciptakan suasana yang seolah membawa pengunjung ke masa lalu yang terhenti. 

Keberadaan hotel ini juga menjadi pengingat akan ambisi besar yang gagal, sekaligus daya tarik alam yang perlahan mengambil alih ciptaan manusia.

Akses dan Tips Berkunjung

Hotel P.I Bedugul terletak di Jl. Baturiti Bedugul, Desa Batunya, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, sekitar 50 km dari Kuta. Untuk mencapainya, wisatawan dapat menyewa skuter atau mobil dengan supir dari Ubud atau Kuta, dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam. 

Lokasinya yang berada di jalan utama menuju Danau Beratan membuatnya mudah ditemukan. Namun, pengunjung disarankan untuk berhati-hati karena beberapa bagian bangunan mungkin tidak aman akibat kerusakan. Membawa pemandu lokal juga dapat membantu memahami sejarah dan cerita di balik tempat ini.