KBRI Dili Minta Otoritas Timor Leste Usut Insiden Penembakan WNI di Perbatasan

KBRI Dili Minta Otoritas Timor Leste Usut Insiden Penembakan WNI di Perbatasan

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Dili, Timor Leste, telah meminta otoritas Timor Leste untuk menyelidiki insiden ketegangan terkait pembangunan patok batas di wilayah perbatasan kedua negara yang berujung penembakan terhadap warga negara Indonesia (WNI).

"Terkait peristiwa ini, KBRI Dili telah melakukan tindak lanjut yaitu: menyampaikan kepada otoritas berwenang di Timor Leste untuk dapat melakukan penyelidikan atas insiden ini," kata Direktur Pelindungan WNI (PWNI) Kemlu RI Judha Nugraha dalam sebuah keterangan di Jakarta, Kamis (28/8).

Insiden bentrokan itu terjadi di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste, tepatnya di Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bentrokan antara warga TTU, NTT dan Timor Leste terjadi pada Senin, 25 Agustus 2025. Peristiwa itu menyebabkan seorang warga negara Indonesia, Paulus Oki (58) asal Desa Inbate, terluka akibat tembakan.

Judha memastikan KBRI sudah mendorong otoritas berwenang untuk bersama-sama melakukan evaluasi agar tidak terjadi kejadian serupa di masa depan.

Berdasarkan informasi dari para pihak terkait dan kunjungan langsung ke lapangan oleh tim KBRI Dili, ditemukan fakta insiden ini terjadi karena adanya miskomunikasi dan kesalahpahaman antara Tim Pembangunan patok Timor Leste dengan masyarakat Indonesia di wilayah Inbate, TTU.

"Tim Survey Tiles (Timor Leste) tiba di lokasi tanpa didampingi tim dari Indonesia, sedangkan masyarakat setempat masih menolak pembangunan patok batas tersebut sehingga terjadi ketegangan yang memicu terjadinya insiden tersebut," tandas Judha, dikutip Antara. (*)