Mercedes-Benz Mau Suntik Mati EQE dan EQE SUV

Mercedes-Benz termasuk salah satu pabrikan Eropa yang punya banyak model mobil listrik. Beberapa di antaranya adalah EQE, yang hadir dalam bentuk sedan dan SUV.
Dikutip dari Carscoops.com, Selasa (2/9/2025), langkah ini diambil setelah adanya evaluasi internal terhadap rencana mobil listrik Mercedes sekaligus untuk mengurangi tumpang tindih produk.
Selain itu, tak bisa dipungkiri, penjualannya juga kurang memuaskan. Untuk pasar Amerika Serikat, penjualan gabungan EQE anjlok 39 persen tahun lalu menjadi hanya 11.660 unit.
Mobil listrik Mercedes-Benz EQE 350+
Kabarnya, EQE SUV dan sedan akan digantikan oleh C-Class EV dan GLC EV yang akan meluncur tidak lama lagi. Namun, Mercedes sebelumnya sudah mengonfirmasi rencana menghadirkan E-Class EV, yang berpotensi jadi penerus langsung EQE.
Disebutkan bahwa Mercedes-Benz akan meninggalkan desain eksterior dengan bentuk membulat seperti sabun. Mobil listrik tersebut akan beralih ke gaya yang lebih klasik dengan bentuk lebih mengotak.
EQE SUV dan EQE sedan juga dipasarkan di Indonesia oleh PT Inchcape Indomobil Distribution Indonesia. EQE SUV dipasarkan dengan harga Rp 2,885 miliar (off the road) dan EQE Saloon (sedan) harganya Rp 2,330 miliar (off the road).
Mercedes-Benz EQE
EQE SUV diklaim memiliki jarak tempuh hingga 566 km. Sementara EQE sedan, jarak tempuhnya bisa sampai 673 km.
Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan EQE Saloon sejak Mei 2023 hingga Juni 2025 hanya 83 unit, untuk kategori wholesales. Sementara EQE SUV, sejak Juni 2024 hingga Juni 2025, terjual 9 unit.
EQE pertama kali diperkenalkan pada Munich Motor Show 2021, lalu disusul oleh EQE SUV sekitar satu tahun kemudian. Meski keduanya tergolong masih baru, kabarnya kedua model ini akan dihentikan produksinya tahun depan.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.