Era Elektrifikasi Akhiri Rivalitas BMW dan Mercedes-Benz
Rivalitas merek Jerman BMW dan Mercedes-Benz bukan merupakan hal baru. Keduanya memproduksi lini mobil mewah di segmen sedan maupun Sport Utility Vehicle (SUV).
Namun baru-baru ini, beredar kabar bahwa BMW akan menyuplai mesin empat silinder untuk dipakaikan ke lini mobil hybrid milik Mercedes-Benz di masa mendatang.
Bukan kali pertama, sebelumnya Mercedes-Benz juga mendapatkan suplai mesin dari produsen Cina yakni Geely. Jantung pacu empat silinder 1.500 cc bikinan Geely digunakan di lini mild hybrid Mercy.
Namun disebutkan kerja sama dengan sesama merek Eropa disebut bisa lebih sesuai di pasar Amerika Utara.

Paling cepat rencana ini bakal direalisasikan pada 2027. Kedua manufaktur tersebut juga berencana untuk berkolaborasi dalam pengembangan transmisi dan mesin elektrifikasi.
Bukan tanpa alasan, keputusan kolaborasi ini disebut dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.
Bagi Mercedes-Benz, biaya riset dan pengembangan mesin empat silinder mereka bisa dikurangi. Di lain sisi, BMW mendapatkan kenaikan keuntungan karena menyuplai mesin buat sang rival.
Menurut sumber internal Mercedes-Benz yang tidak ingin disebutkan namanya, diskusi dan negosiasi ‘tingkat tinggi’ itu tengah berlangsung dan hasilnya diumumkan setidaknya sebelum akhir 2025.
Keduanya juga disebut berpeluang memperluas fasilitas produksi bersama di luar Eropa.
“Satu fasilitas produksi mesin di Amerika Serikat diyakini jadi kandidat. Ini dapat membantu kedua merek tersebut menghindari tarif dan berbagi biaya produksi di pasar potensial,” tulis laporan Carscoops, dikutip Jumat (28/08).
Perlu diketahui, di Tiongkok joint venture BMW dan Mercedes-Benz yaitu Beijing Ion Qi New Energy Technology Co,m Ltd sudah dibentuk. Fokusnya terbatas untuk perluasan jaringan pengisian daya, bukan pengembangan mesin.
Namun kolaborasi dua produsen mobil mewah ini tidak mengejutkan, apalagi melihat sengitnya persaingan dengan merek Cina di era elektrifikasi.
Brand Tiongkok tak hanya memperkenalkan mobil listrik mungil dengan harga murah, tetapi berani merambah segmen premium yang dibanderol kompetitif.
Di negeri tirai bambu, Seres melalui merek Aito menjadi perhatian usai menempati urutan pertama penjualan mobil mewah di Cina.

Dikutip dari Business Insider, produk hasil kolaborasi Seres Group dan Huawei itu mengirimkan 150.000 unit kendaraan sepanjang 2024.
Meroketnya penjualan itu disebabkan oleh peluncuran SUV Aito M9 yang debut di akhir 2023.
Capaian tersebut mengalahkan BMW yang menjual 145.000 unit, sementara Mercedes-Benz 127.000 unit di periode yang sama.