Belajar dari Kecelakaan BMW di Sleman: Jaga Jarak, Hindari Overspeed

Peristiwa tragis ini terjadi di Simpang Tiga Dusun Sedan, Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, dan melibatkan sepeda motor serta dua mobil, salah satunya BMW.
Kasat Lantas Polresta Sleman, AKP Mulyanto, menjelaskan kecelakaan terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. Insiden bermula saat pengendara motor berinisial AA asal Depok hendak berputar arah.
Dari arah belakang mobil BMW yang dikemudikan warga Jakarta Selatan berinisial C melaju dalam jarak dekat sehingga tak sempat menghindar. Tabrakan pun tak terelakkan.
"Tempat kejadian di Jalan Palagan Tentara Pelajar, tepatnya Simpang Tiga Dusun Sedan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman," kata AKP Mulyatno dikutip dari Kompas.com, Senin (26/5/2025).
Benturan keras membuat sepeda motor terpental, sementara mobil BMW oleng ke kanan dan menabrak mobil CR-V yang sedang terparkir. Pengendara motor mengalami luka serius di kepala dan dinyatakan meninggal di tempat kejadian.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan saat berkendara, terutama di malam hari. Instruktur keselamatan berkendara dari Real Driving Centre (RDC), Marcell Kurniawan, mengimbau para pengemudi untuk tidak memacu kendaraan dengan kecepatan berlebih.
“Sebagai pengemudi, kita pastikan jangan pernah overspeed. Karena kecepatan menambah jarak berhenti. Semakin cepat laju kendaraannya, maka jarak yang dibutuhkan oleh kendaraan untuk berhenti juga bertambah,” ujar Marcell kepada Kompas.com, Sabtu (24/5/2025).
Marcell menambahkan, pengemudi juga harus mengantisipasi manuver kendaraan lain, seperti berputar arah atau pindah jalur. Kewaspadaan dan pengendalian kecepatan menjadi kunci untuk menghindari kecelakaan, terutama di area persimpangan yang rawan insiden.
Selain itu, penting juga menjaga jarak aman antar kendaraan, memastikan lampu kendaraan menyala dengan baik saat malam hari, dan selalu memperhatikan kondisi sekitar sebelum mengambil keputusan di jalan.
Dengan memahami dan menerapkan prinsip dasar keselamatan berkendara yang tepat, potensi kecelakaan dapat diminimalisir. Karena di balik setiap kecelakaan, ada nyawa yang bisa saja melayang.