Tren Investasi Mobil Lawas BMW di Indonesia

Mobil tua saat ini cukup banyak dilirik oleh para kolektor dan investor otomotif, terutama BMW, khususnya varian klasik dari era 1970 hingga 1990-an.
Mobil BMW lawas seperti E30 dan E63 juga mulai banyak menjamur di jalan.
Tak hanya sebagai alat transportasi atau penyalur hobi, BMW lawas juga bisa menjadi ladang investasi jangka panjang.
"Sekarang tren-nya lebih berkembang ke BMW model yang lebih klasik. Di semua seri, banyak diminati dan dibangun ulang untuk investasi," ucap Antonius Gita Prasetyo, Chief Motorsport & Technical Division BMW Car Club Indonesia Classic Register, kepada Kompas.com, Rabu (9/7/2025).
Modifikasi BMW E30 1991 garapan Fins Garage
Menurut Antonius, pada dasarnya semua model BMW klasik bisa menjadi lahan investasi, selama pemiliknya menjaga orisinalitas dari mobil tersebut.
Nilai investasi mobil tua sangat ditentukan oleh keaslian komponen.
Semakin banyak komponen yang masih orisinal dari pabrikan, semakin tinggi harganya.
"Karena orisinalitas pada kendaraan klasik apapun adalah nilai terbaik untuk berinvestasi. Meski yang jenis coupe alias model dua pintu tetap menjadi yang paling diminati karena jarang ada di Indonesia," kata Antonius. "Namun, karena masing-masing model punya karakter tersendiri, maka menjadi nilai tersendiri juga," lanjutnya.
Maka dari itu, perawatan yang tepat dan pemilihan model yang tepat, mobil-mobil lawas asal Jerman ini bisa menjadi aset berharga yang terus meningkat nilainya dari waktu ke waktu.