Speaker OEM dan Tuning: Rahasia Suara Mobil Berkualitas

Bagi banyak pemilik mobil, audio bukan sekadar tambahan hiburan di dalam kabin.
Sebaliknya, sistem audio yang baik menjadi aspek penting dalam menunjang kenyamanan berkendara.
Tak heran, sejumlah pengemudi rela mengeluarkan biaya lebih untuk memperoleh pengalaman mendengarkan musik yang jernih dan kaya detail.
Namun, saat membahas komponen mana yang paling mempengaruhi kualitas suara dalam sistem audio mobil, jawabannya mungkin mengejutkan. Utanto Wibowo, tuner dari Elixir Car Stereo yang berlokasi di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, menegaskan bahwaspeaker merupakan komponen utama yang berpengaruh terhadap kualitas audio mobil.
“Komponen utama yang paling berpengaruh terhadap kualitas audio mobil adalah speaker. Walaupun semua saling berkaitan seperti mata rantai, tapi speaker lah yang berpotensi besar memberikan hasil akhir. Tentu harus dibarengi dengan proper tuning agar performanya optimal,” ungkap Utanto kepada Kompas.com, pada Selasa (2/9/2025).
Speaker OEM Memiliki Kualitas Baik
Speaker Bose Hyundai Creta Facelift
Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah kualitas speaker Original Equipment Manufacturer (OEM) atau standar bawaan pabrik.
Menurut Utanto, speaker OEM sudah memiliki kualitas yang baik, tergantung pada jenis mobil yang dimiliki.
“Misal di mobil-mobil modern yang sudah memiliki sistem premium sound, seperti Mercedes Benz W212 2014, sudah dilengkapi dengan speaker standar yang bagus. Kita hanya perlu mengoptimalkannya saja daripada mengganti,” jelasnya.
Mengganti Speaker Sama Dengan Mengganti Pelek
audio mobil - Elixir Car Stereo
Lebih lanjut, Utanto membandingkan penggantian speaker dengan penggantian pelek.
Jika pelek bawaan mobil sudah bagus—berbeda dengan era ketika pelek kaleng masih umum—maka yang perlu diperbaiki hanyalah penempatan atau fitment-nya.
“Dalam hal audio yang dibenahi bukan mengganti speaker, tetapi mengoptimalkan dari sisi tuning,” tambahnya.
Salah satu cara untuk mencapai optimasi ini adalah dengan menambahkan perangkat Digital Signal Processor (DSP).
Prosessor ini berfungsi untuk tuning dan mengelola suara sehingga suara yang dihasilkan oleh speaker dapat didengar dengan maksimal.
“Dengan DSP dan tuning yang serius, biaya efisien, tidak ada penggantian, dan hasilnya optimal. Apabila masih kurang, karena referensi dan threshold masing-masing orang berbeda, kita bisa mengganti speaker dan melakukan optimalisasi tuning,” paparnya.
Audio Mitsubishi XFORCE mampu menghasilkan kualitas suara menggelegar karena menggunakan Dynamic Sound Yamaha Premium.
Investasi pada Tuning Audio
Menyoal harga, proses tuning audio memiliki tingkat yang bervariasi berdasarkan tahapan yang dipilih oleh konsumen.
Umumnya, biaya tuning dimulai dari Rp 500.000 per channel untuk yang basic, dan mencapai Rp 1 juta per channel untuk yang advanced.
Meskipun membutuhkan waktu sekitar 2 sampai 3 jam untuk menyelesaikan proses tuning, hasilnya dapat membawa pengalaman berkendara yang lebih menyenangkan.
Dengan memahami pentingnya speaker dalam sistem audio mobil dan melakukan tuning dengan tepat, pemilik kendaraan dapat menikmati setiap detak musik dengan kualitas suara yang memuaskan.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.